Pandeglang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang menyarankan agar warga di Kampung Kadumadang, Desa Kadumadang, Kecamatan Cimanuk yang merasa resah terhadap serangan Demam Berdarah Deungeu (DBD) untuk memberantas sarang nyamuk secara manual.
Pasalnya, Dinkes Pandeglang tidak bisa mengakomodir keinginan warga yang ingin melakukan fogging di wilayah sekitar, menyusul adanya empat orang warga yang terkena DBD. Alasan Dinkes tidak bisa melakukan fogging karena keteteran anggaran. Hal itu, karena serangan DBD sudah merata ke seluruh wilayah Kecamatan yang ada di Pandeglang.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Dinkes Pandeglang, Dr Ahmad Suleiman mengatakan, saat ini wabah DBD sudah menyebar ke 35 Kecamatan di Pandeglang. Saking menyebarnya, pos anggaran yang di sediakan untuk fooging di 100 titik mulai habis.
“Dari awal dalam perencanaan fogging itu, bakal dilakukan hanya di 100 titik saja. Namun, saat ini sudah 162 titik yang dilakukan fogging oleh kami. Memang sudah disiapkan untuk pecegahan kasus ini, akan tetapi yang paling utama itu PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dibadingkan fogging,” katanya, Jumat, 13 Maret 2020.
Kepala Program DBD pada Dinkes Pandeglang, Darmadi menambahkan, dari jumlah sementara sejak Januari-Februari ada 187 orang yang terkena DBD, namun dia memastikan tidak ada yang meninggal dunia akibat kasus tersebut.
“Kalau untuk data di bulan Maret ini, kami belum mendapatkan laporan datanya dari masing-masing Puskesmas. Memang ada beberapa kasus yang dilaporkan meninggal, tapi setelah kami lakukan penelitian meninggalnya itu karena ada inpeksi penyakit lainnya bukan oleh DBD,” jelasnya.
Meski anggaran fogging keteteran, dia memastikan bakal mengupayakan melakuakan fogging di wilayah Desa Kadumadang. Sebab ia juga mengaku, sudah menerima laporan permintaan fogging itu kepada pihaknya.
“Yang di Kecamatan Cimanuk (Kadumadang) suratnya sudah masuk, hanya saja memang kami memperkirakan di tahun ini tidak ada peningkatan DBD, makanya hanya fokus 100 titik foggingnya. Tapi untuk Cimanuk itu bakal kami upayakan di fogging,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah