Wabah Corona Meluas, Ratusan Buruh Pabrik Sepatu di Lebak Dirumahkan

Date:

Ribuan pencari kerja padati Job Fair Kota Tangerang. BPS merilis
angka pengangguran di Banten tertinggi di Indonesia. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menyebut 25 pabrik sepatu di Banten sejak Juni 2019 tutup sehingga memicu pengangguran. (Foto: Dok. BantenHits.com)

Lebak- Ratusan Karyawan atau buruh di PT Balaraja Sembada (BS) dirumahkan. Hal itu terpaksa dilakukan Perusahaan produsen upper (Bagian Atas) sepatu dan sandal merek Homyped lantaran tidak tersedianga bahan baku.

Penyebabnya, tidak lain tidak bukan dampak dari mewabahnya virus Corona atau Covid-19.

“Karena bahan bakunya sebagian besar tidak tersedia dari China. Karema mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku, otomatis ke kami tidak ada order,” kata Factory Manager PT Balaraja Sembada, Khotib, saat dihubungi wartawan, Jum’at, 13 Maret 2020.

Khotib menyebut, karyawan yang dirumahkan sekitar hampir 300 orang lebih. Ratusan karyawan tersebut mengisi 12 line yang tiap line terdiri dari 34 orang karyawan. Dari 12 line, kini hanya tersisa 3 line.

“Tetap produksi karena masih ada 3 line dengan rata-rata produksi per hari sekitar 1.500. Kami juga enggak tahu ini (Produksi) berjalan sampai kapan Homyped akan kirim ke sini,” ucap Khotib.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Kapolri Ungkap Peran Besar Muhammadiyah bagi Bangsa

Berita Jakarta - Muhammadiyah senantiasa selalu mengingatkan seluruh elemen...

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...