Serang – Kelakuan bejat Sar (42), seorang petani di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, terungkap dalam persidangan tertutup di Pengadilan Negeri Serang, Selasa, 17 Maret 2020.
Biadab. Mungkin satu kata itu pantas disematkan kepada Sar. Bagaimana tidak, dia tega menyetubuhi bunga–bukan nama sebenarnya–yang masih berusia 13 tahun, yang tak lain anak kandung Sar.
Aksi amoral Sar dilakukan dengan cara mengikat Bunga menggunakan sarung. Kemudian sambil mengacungkan pisau, Sar tanpa belas kasihan melampiaskan nafsu bejatnya.
Akibat perbuatannya ini, kini Sar terancam pasal 81 ayat 3 UU RI nomor 23 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Renaldy, penasehat hukum korban mengungkapkan dalam sidang tersebut majelis hakim menghadirkan saksi yang mengetahui cerita korban yang dipaksa melayani nafsu ayah kandungnya.
“Saksi tersebut yang mendengar Langsung cerita korban dipaksa Oleh bapaknya,” ujar Renaldy.
Pengacara muda tersebut menuturkan, peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi pada Oktober 2019 di rumah terdakwa. Korban saat minta uang jajan sekolah ke bapaknya ditarik masuk ke kamar dan diikat dengan menggunakan sarung lalu disetubuhi dengan ancaman pisau.
“Korban sebenarnya tinggal dengan pamannya, karena ibunya menikah lagi dan tinggal di sumatera. Saat korban minta uang jajan ke bapaknya yang tinggal sendiri, dipaksa masuk dan dipaksa melayani nafsu bapaknya,” ungkap Renaldy.
Ia juga menjelaskan, korban bukan sekali itu saja dicabuli. Pada saat Masih duduk di kelas 2 SD pun pernah dicabuli oleh bapak kandungnya tersebut.
Sidang yang tertutup tersebut, lanjut Renaldy ,dipimpin hakim Santos dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ariani.
“pekan depan sidang beragendakan pemeriksaan terdakwa,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
