Serang – Status Pusat Pemerintahan Kabupaten atau Puspemkab Serang yang masih “menumpang” di Kota Serang, membuat Kabupaten Serang belum layak disebut wilayah berkembang.
Hal tersebut diungkapkan Masduki, calon bupati Serang 2020-2025 kepada wartawan di Kota Serang, Jumat, 20 Maret 2020.
“Pusat pemerintahan daerah (Pemda) Kabupaten Serang bertahun-tahun menumpang, bagaimana bisa dibilang sebuah daerah yang berkembang? Jika dari 2004 memisahkan diri dari Kota Serang, tapi tak berani mengambil langkah,” kata Masduki.
“Saya (memandang) sederhana. Membangun jembatan aja pengusaha banyak yang datang. Apalagi membangun Puspemkab. Saya yakin Puspemkab akan terbangun, melalui niat tulus pimpinan daerah,” sambungnya.
Masduki mengakui, alasan dirinya mencalonkan diri sebagai bupati Serang, karena untuk membawa perubahan di Kabupaten Serang, dengan mewujudkan jati diri Kabupaten Serang.
Masduki Mengaku dirinya tetap santai menghadapi Pilkada Kabupaten Serang 2020-2025, meski sebagian calon tengah berebut dukungan parpol.
Bagi dirinya, perahu partai untuk maju di Pilkada Serang biarlah waktu yang menjawab. Terpenting, ia sudah berusaha untuk mendaftarkan diri ke beberapa partai politik (parpol).
“Saya sudah mendaftar ke beberapa Parpol. Yang jelas, partai didirikan, adalah untuk menjawab keluhan masyarakat dalam membawa seseorang yang memiliki potensi dan jiwa kepemimpinan. Jadi kita tunggu saja pengumuman dari setiap Parpol,” jelasnya.
Masduki menambahkan, sebagai penggagas, dirinya akan membentuk Koalisi Poros Perubahan dengan mengajak seluh partai
“Mudah-mudahan saja Gerindra ikut bergabung. Saya menginginkan koalisi perubahan. Jika partai sudah, barulah kita sudah serius maju di Pilkada Kabupaten Serang,” jelas Masduki.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana