PHRI Pandeglang Minta Insentif; Tempat Wisata Dulu Rugi Akibat Tsunami Rp 150 M Kini Harus Rugi Lagi Rp 200 M Gara-gara Corona

Date:

Ketua PHRI Pandeglang, Widiasmanto berpose dengan latar salah satu destinasi di Kabupaten Pandeglang. (Istimewa).

Pandeglang – Sejumlah industri pariwisata di Kabupaten Pandeglang mulai menutup rapat-rapat pintu masuk bagi rombongan wisawatan yang akan berkunjung.

Alasannya, karena mereka mengikuti imbauan dari pemerintah untuk tidak beroperasi sementara waktu, di tengah merebaknya Virus Corona atau Covid-19.

Kondisi tersebut sebetulnya menjadi sebuah ironi bagi pengusaha dan pelaku pariwisata. Mereka saat ini mencoba bangkit dari trauma Tsunami Selat Sunda akhir tahun 2018 lalu, tapi harus kembali dihadapkan dengan virus mematikan yang berasal dari negara China itu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pandeglang, Widiasmanto mengatakan, para pengelola tempat wisata yang ada di Pandeglang sudah menutup sementara tempat usahanya, sesuai arahan dan imbauan pemerintah.

Namun, satu sisi para pengelola tempat wisata dibenturkan dengan biaya operasional hotel, mulai dari listrik, perawatan dan lain sebagainya, yang nilainya lumayan besar.

“Kami prinsipnya setuju untuk pencegahan (virus Corona-Red). Imbauan itu kita ikutin, enggak nerima rombongan, enggak aktif nyari tamu, tapi harus ada insentif untuk meringankan beban pengelola wisata yang kena dampak,” kata Widiasmanto, Jumat, 20 Maret 2020.

Menurut pria yang kerap disapa Widi, pengurus PHRI pusat sudah menyurati Presiden Joko Widodo untuk memberikan insentif kepada pengelola wisata yang terkena dampak. Namun, sampai saat ini belum ada balasan dari surat tersebut.

Dari perkiraan Widi, jika ditotal kerugian industri pariwisata untuk seluruh pengelola di Kabupaten Pandeglang mencapai Rp200 miliar lebih.

“Kita tidak bisa hitung satu bulan, karena bisa saja setelah dampak (Corona) belum pulih juga. Saya pikir perkiraan kita kerugian bisa lebih dari tsunami tahun lalu, bisa di atas Rp150-200 miliar,” jelasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...