Data Pasien Corona Pemprov Banten Kembali Tak Sinkron, Kadinkes Sebut Pemerintah Pusat Kewalahan sehingga Warga Luar Dimasukkan ke Banten

Date:

Data Corona pada laman Info Corona Pemprov Banten terlihat berubah-ubah. Laman sebelumnya menampilkan Kabupaten Pandeglang disebutkan memiliki lima pasien Corona. Tapi kemudian informasi tersebut berubah. Data lima pasien positif Corona menjadi berasal dari Kabupaten Tangerang. (Tangkap Layar Info Corona Pemprov Banten/ BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

Serang – Pemerintah Provinsi Banten menyampaikan data kasus Corona COVID-19 yang terjadi di Banten melalui laman infocorona.bantenprov.go.id, namun tidak sinkron dengan data yang disampaikan pemerintah pusat.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebutkan, hingga Sabtu, 21 Maret 2020, jumlah pasien positif Corona di Banten berjumlah 27 orang. Sementara data Pemprov Banten melansir pasien positif di Banten 23 orang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banten Ati Pamudji mengakui memang ada penambahan empat orang positif Covid-19 di Banten seperti disampaikan pemerintah pusat.

“Masih 23 (data Pemprov Banten). Sebenarnya kami dapat empat atau itu (jumlahnya semua) kan 27. Empat data kami terima itu memang ada di rumah sakit di Banten. (Hasilnya) positifnya (Corona) pasiennya, tetapi dari data yang ada dia tinggalnya bukan di Banten tapi di Jakarta,” katanya melalui sambungan telepon kepada awak media, Minggu 22 Maret 2020.

Aty menjelaskan, selama ini Pemprov Banten hanya mendata mengunakan asas domisili terhadap pasien yang terkena virus Corona (COVID-19)

“Bukan berdasarkan dia itu positifnya dirawat di rumah sakit daerah Banten. Ya kami pakai asas domisili karena waktu awal pusat juga berdasarkan asas domisili misalkan positif di RSPI tapi warganya Banten maka dia (penderita virus Corona) masuk ke data kami gitu,” jelasnya.

Karena empat orang yang dinyatakan positif Covid-19 bukan warga Banten, akhirnya tidak dimasukan dalam data Pemprov Banten. Ati menilai pemerintah pusat sudah kewalahan untuk data jumlah penderita virus Corona COVID-19.

“Mungkin sekarang karena sudah banyak di pusat juga datanya, maka biar mudah, akhirnya yang positif di rumah sakit Banten berarti masuknya ke Banten gitu. Kalau begitu tidak tau trackingnya, kan tujuan daripada data
surveillance itu untuk memastikan memutuskan rantai penularan jadi kita harus tracking kontak benarkah dia warga Banten kemudian kalau Banten siapa saja yang kontak di sekitar Banten,” pungkasnya.

Data Pasien Positif Berpindah

Ketidak sinkronan data pasien Corona yang dipublikasikan di laman infocorona.bantenprov.go.id, sebenarnya sudah terjadi sejak Kamis, 19 Maret 2020.

Data yang ditampilkan di laman tersebut sempat membuat bingung masyarakat. Pasalnya, dari data yang dilihat BantenHits.com sekitar pukul 20.17 WIB, ada 5 orang warga di Kabupaten Pandeglang positif Corona.

Namun sekitar pukul 21.08 WIB, data tersebut mengalami perubahan, 5 orang yang positif Corona tersebut menjadi berada di Kabupaten Tangerang. Sementara Kota Tangerang 1 dan Kota Tangerang Selatan 2 orang.

Data lima orang positif Corona langsung dibantah oleh Juru Bicara Gugus Terpadu Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dr Ahmad Sulaeman, dia menyebut, belum ada warga Pandeglang yang dinyatakan postitif corona.

“Catatan kami baru ada dua (Pasien Dalam Pengawasan). Itu belum terkonfirmasi positif. Masih menunggu hasil laboratorium,” katanya.

Sulaeman menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil konfirmasi dari Provinsi Banten. Pasalnya, Pemrov Banten pun merujuk pasien ke Jakarta.

“Dari provinsi kan dirujuk ke Jakarta. Jadi kami masih menunggu,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Admin Call Center Info Corona Banten, Mahfud nampaknya belum mengetahui jika ada kekeliruan dalam infut data kasus corona. Dia mempertegas bahwa data tersebut berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten.

“Itu data hasil koordinasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Semua data itu hasil laporan yang kami terima,” ujarnya.

Dari informasi yang diperoleh BantenHits.com, laman Informasi Corona Pemrov Banten itu sempat mengalami down. Sehingga kemungkinan besar, kesalahan data itu diduga akibat server down.

Data antar-Dinkes Tak Sinkron?

Data pasien positif Corona di Kabupaten Tangerang yang dipublikasikan Pemprov Banten juga tak sesuai dengan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Tangerang Hendra saat dikonfirmasi BantenHits.com terkait jumlah pasien positif mengatakan, pihaknya mendapatkan penjelasan resmi baru dua orang yang positif Corona di Kabupaten Tangerang.

Penjelasan resmi dua orang positif Corona di Kabupaten Tangerang itu telah dilengkapi hasil laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI. Sementara dua lainnya baru pemberitahuan lisan dari Pemprov Banten.

“Yang ada data pasti dua (dilengkapi hasil laboratorium). Yang dua (pasien) lagi (pemberitahuannya) lisan dari provinsi,” kita Hendra, Rabu, 18 Maret 2020.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...