Pandeglang – Anak buah kapal (ABK) KM Ju’uh bernama Jumali alias Ngali akhirnya ditemukan tewas di perairan Karang Ranjang, Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Minggu, 22 Maret 2020.
Warga Kampung Panghegar, Kecamatan Wanasalam, Lebak itu, hilang setelah kapal KM Ju’uh tertabrak Tuboat (Tb) Bamara 8 di Ujung Kulon pada Kamis, 19 Maret 2020 lalu.
Saat kejadian, KM Ju’uh yang diisi oleh Ngali, Hada dan Samsudin tertabrak Tb Bamara 8 yang akan mengirimkan batu bara dari Jambi ke Pelabuhan Ratu.
Ngali ditemukan setelah Basarnas Banten, MUP Binuangeun dan Polairud melakukan pencarian di sekitar perairan Ujung Kulon.
“Alhamdulilah korban sudah kami temukan, namun dalam kondisi meninggal dunia,” kata Ketua Basarnas Banten, Zaenal Arifin melalui sambungan telepon, Minggu, 22 Maret 2020.
Menurut Zaenal, setelah berhasil dievakuasi korban langsung dibawa ke kediamannya. Saat ditemukan, jenazah korban masih dalam keadaan utuh.
“Korban dalam kondisi baik, kita langsung bawa ke rumah duka, keluarga korban mengakui bahwa itu jenazah Ngali,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Kapal Nelayan KM Ju’uh tertabrak kapal pengangkut batu bara saat berlabuh jangkar di perairan Ujung Kulon, hingga hancur.
Akibat dari insiden nahas itu, Ngali, Hada dan Samsudin terpental ke laut, namun beruntung Hada dan Samsudin berhasil selamat.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana