Tangerang – Memasuki hari kedua pemberlakuan karantina wilayah atau local lockdown di Tasikmalaya, bus antar kota tetap beroperasi namun tak bisa menembus jalanan ke dalam Kota Tasikmalaya.
Petugas tiketing di Pool Bus Budiman, Jalan Sudirman, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang mengatakan, Budiman tetap melayani penumpang dari Tangerang menuju ke Tasikmalaya dan sekitarnya.
Namun, mulai Senin, 30 Maret 2020, pukul 12.00 WIB, jalanan dalam Kota Tasikmalaya sudah tak bisa dilalui. Penumpang akan diturunkan di Rajapolah, tepat di perbatasan Kota dengan Kabupaten Tasikmalaya.
“Kita tetap beroperasi. Jam 4 sore pemberangkatan terakhir. Jam 12 ini terakhir kendaraan masuk jalanan Kota Tasikmalaya. Setelah itu, kami hanya bisa sampai Rajapolah,” kata petugas tiket yang menolak menyebutkan namanya saat dihubungi BantenHits.com, Senin pagi, 30 Maret 2020.
Sebelumnya, dikutip BantenHits.com dari Suara.com, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman resmi menerapkan kebijakan local lockdown menyusul meningkatnya kasus virus Corona.
Terkait penyebaran Corona di Tasikmalaya sudah ada lima warga yang positif terjangkit, 251 warga berstatus ODP dan 11 lainnya PDP.
Karantina wilayah berupa larangan angkutan umum atau sarana transportasi masuk wilayah Kota Tasikmalaya. Kebijakan itu tertuang dalam surat edaran yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya.
Isinya, memerintahkan seluruh pengusaha angkutan untuk menghentikan operasional umum AKAP, AKDP dan angkutan perbatasan baik yang masuk atau keluar kota Tasikmalaya.
“Perintah itu terhitung mulai 29 maret pukul 00.00 WIB. Ini bagian dari upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tasikmalaya,” kata Budi Budiman, Sabtu, 28 Maret 2020.
Budi menambahkan, dalam karantina lokal itu nantinya akan disiagakan beberapa petugas diperbatasan wilayah atau akses masuk wilayah Kota Tasikmalaya.
“Petugas gabungan nanti akan kita siagakan untuk memfilter orang yang masuk ke wilayah Kota Tasik. petugas dari Polri, TNI dan Dishub kami siapkan. Kalau tidak ada urusan penting dan mendesak, tentu akan diminta untuk berputar arah” kata dia.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana