Lebak- Pemerintah Kecamatan Cikulur melakukan penyemprotan disinfektan ke 13 desa yang tersebar, Kamis, 2 April 2020. Tujuannya untuk memutus penyebaran Covid-19.
Didampingi unsur Muspika, desa sampai mahasiswa penyemprotan dilakukan dalam kurun waktu 2 hari.
Kepada BantenHits.com, Camat Cikulur Iyan Fitriyana mengatakan sebelum dilakukan penyemprotan, unsur muspika, desa dan mahasiswa terlebih dahulu mengikuti simulasi pembuatan disinfektan secara mandiri di kantor Kecamatan Cikulur.
“Kita simulasikan dulu tuh gimana membuat disinfektan tentunya dengan menghadirkan tenaga medis. Setelah itu barulah bergerak ke setiap desa untuk dilakukan desinfeksi,”kata Iyan, Jumat, 3 April 2020.
Mantan kasubbag keagamaan setda Lebak ini mengaku di samping melakukan penyemprotan, pemerintah juga mengedukasi warga mengenai cara mencegah penularan Covid-19.
“Kita edukasi juga bersama pa Kapolsek, Danramil kepada warga agar mau menerapkan PHBS, physical distancing dan mengikuti imbauan pemerintah,”ucapnya.
“Kita berharap ini dapat mencegah Covid-19 mewabah di Kabupaten Lebak khususnya di Cikulur,”tambah ketua STAI Wasilatul Falah ini.
Sementara Kapolsek Cikulur AKP H. Rohimat meminta masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah agar menerapkan PHBS, Physical distancing dan membatasi kegiatan di luar rumah.
“Terpenting itu kita mencegah, rajin cuci tangan, jaga jarak dan batasi kegiatan di luar. Kita ingin di Cikulur ini tetap aman dan nyaman,”katanya.
Untuk diketahui dikutip BantenHits.com dari @DiskominfoLebak, di Kecamatan Cikulur terdapat 11 warga berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Editor: Fariz Abdullah
