Pandeglang – Pemkab Pandeglang mengucurkan anggaran sebesar Rp21 Miliar untuk penanganan Covid-19 atau virus corona. Kucuran dana dari hasil rasionalisasi di tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu disiapkan sampai akhir Mei 2020.
Namun sejauh ini, anggaran yang dikucurkan dari APBD Pandeglang tahun anggaran 2020, tidak dilakukan pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang.
Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi mengaku tidak mengetahui bahwa Pemkab menyiapkan anggaran Rp21 Miliar untuk penanganan Covid-19. Sehingga Udi tidak bisa memastikan anggaran itu cukup atau tidak untuk penanganan Covid-19.
“Kita sampai saat ini belum tau nominal angka Rp21 Miliar itu yah. Soalnya tidak ada pembahasan. Kita juga tidak tau anggaran itu cukup atau tidak, di peruntukannya untuk apa saja kan tidak tau,” kata Udi, Kamis, 9 April 2020.
Meski demikian, Udi mengaku akan memanggil Tim Anggaran Pemerintah Daerah atau TAPD untuk melakukan pembahasan dengan DPRD Pandeglang.
“Namun kami juga akan meminta TAPD, untuk melakukan pembahasan, kita juga supaya tau anggaran itu untuk apa saja, dan OPD mana saja yang signifikan menggunakan anggaran tersebut,” ujarnya.
Sekertaris DPC Gerindra itu meminta agar
anggaran sebesar itu digunakan secara optimal dalam penanganan penanggulangan covid-19, terutama dengan memperhatikan tenaga medis dan masyarakat berpenghasilan rendah.
“Harus memperhatikan tenaga medis, mulai dari kelengakapan APD, hingga memberikan fasilitas tempat dan ruang istirahat. Dan bila memungkinkan anggaran cukup, Pemkab juga harus memberikan masker bagi masyarakat Pandeglang, karena ada anjuran menggunakan masker, tapi masyarakat sendiri sejauh ini, yang ekonominya menengah kebawah tidak memiliki uang untuk membeli masker,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
