Lebak- Ketua Pelaksana Harian UTD-PMI Lebak, dr Firman Rahmatullah mencatat Kabupaten Lebak mengalami krisis darah. Hal itu terjadi sejak satu bulan terakhir.
“Tak hanya Lebak, semua Kabupaten/Kota juga mengalami krisis darah. Sudah mau sebulan,”kata Firman saat dihubungi BantenHits.com, Selasa, 14 April 2020.
Firman tak menampik wabah Covid-19 ini menjadi salah satu pemicu menurunnya pemenuhan kebutuhan darah di Lebak yang hampir 65 persen disupplai dari luar daerah seperti Jakarta, Tangerang dan Depok.
“Bulan Maret sudah tiga jadwal (Donor darah) mengalami pembatalan karena tidak boleh ada pengumpulan massa. Dari pihak mereka sementara tidak membuka layanan donor di beberapa tempat di Jakarta,” tutur Firman.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lebak ini menyarankan di tengah pandemi Corona, donor keluarga menjadi salah satu solusi yang aman dilakukan.
“Misal Saya sakit masyarakat selalu pengen darah orang yang sudah ada di PMI. Namun karena ada wabah lebih baik cari darah dari keluarga sendiri atau teman sekampung yang jadi pendonornya kan ketahuan bukan ODP atau PDP,”katanya.
Firman mengaku saat ini PMI tengah gencar melakukan donor. Teranyar, lanjut Firman PMI bekerjasama dengan Polres Lebak menggelar donor darah.
“Kemarin kita donor darah dengan Polres Lebak,”katanya.
Editor: Fariz Abdullah
