Lebak- Salah satu tenaga medis di RSUD dr. Adjidarmo menjalani tes Swab di RSU Banten. Bukan tanpa alasan, warga DKI Jakarta itu mengeluhkan beberapa gejala setelah kerap kali bolak-balik Rangkasbitung-Jakarta.
Hasilnya, wanita yang diketahui sebagai dokter di RSUD dr. Adjidarmo ini dinyatakan positif atau reaktif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19, dr. Firman Rahmatullah membenarkan adanya salah satu tenaga medis di RSUD dr. Adjidarmo reaktif atau positif Covid-19 setelah menjalani tes Swab di RSU Banten.
“Sebelum tes Swab jadi dia melakukan Rapid Test, hasilnya negatif atau non reaktif. Karena memiliki riwayat pulang pergi Jakarta-Rangkasbitung akhirnya dirujuk ke RSU Banten untuk menjalani Swab. Ya itu hasilnya tadi reaktif atau positif,”kata Firman saat konferensi pers.
“Walaupun laporan tertulis atau resminya belum kita terima,”tambahnya.
Firman mengklaim pasien sudah tidak dipekerjakan di RSUD dr. Adjidamro sejak 28 Maret 2020 sebelum menjalani Swab di RSU Banten.
“Sejak tanggal 28 Maret 2020 sudah tidak dipekerjakan di RSUD dr. Adjidarmo karena mengeluh demam dan sebagainya akhirnya isolasi mandiri,”ucapnya.
Pada 2 April 2020, lanjut Firman, ia dirujuk ke RSU Banten untuk menjalani pemeriksaan lanjutan yakni Swab.
“Hasil Swab akhirnya reaktif atau positif,”ujarnya.
“Datanya masuk Jakarta, karena pasien merupakan warga Jakarta, honor di RSUD dr. Adjidarmo,”sambungnya.
Editor: Fariz Abdullah