Petruk dan Sopir Truk Ramai-ramai Geruduk Pelabuhan Merak; Protes Soal Tiket Online

Date:

Petruk dan Sopir saat unjuk rasa di Pelabuhan Merak. (BantenHits.com/Iyus Lesmana)

Cilegon- Ratusan pengurus dan sopir truk dari berbagai daerah melakukan aksi unjuk rasa di Pelabuhan Merak, Kamis, 16 April 2020 malam. Mereka ramai-ramai memprotes kebijakan soal tiket online.

Mereka menganggap kebijakan PT ASDP Indonesia Ferry soal tiket online terkesan mempersulit dan ribet ditambah para sopir sebagian besar belum memiliki Hndphone jenis Android.

“Registrasi pembayaran dan lainnya sekarang logikanya online itu harus masukan email ini yang jadi persoalan pengguna jasa. Selain itu diwajibkan mempunyai email, dan yang berikutnya mempunyai HP android kan tidak semua sopir punya. Adapun kalau misalkan banyak yang datang tidak mungkin langsung dilayanin,”kata Febri salah seorang sopir.

Kata Febri, dibandingkan dengan sistem manual pembelian tiket dengan sistem online diketahui memakan waktu yang cukup lama. Hal tersebut bisa mengakibatkan antrian yang panjang dan keterlambatan kendaraan untuk memasuki kapal penumpang

“Penumpang ini bukan satu atau dua yang datang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan yang datang, online itu bisa mencapai setengah jam kalau manual malah lebih bisa mencapai 3 sampai lima menit hanya beli uang elektroniknya saja,”ungkapnya.

Ia berharap agar kebijakan pembelian tiket menggunakan sistem online tersebut dapat di batalkan. Karena jika sampai diteruskan bisa menimbulkan masalah bagi para pengguna jasa penyebrangan di pelabuhan Merak.

“Kalau ada datanya langsung mah iya bisa lebih cepat ini kan datanga dimasukin ulang di ketik dari awal itu yang memakai waktu ketik manual melalui HP bukan komputer, kita maunya kembali ke awal lagi aja,”harapnya.

Sementara saat dikonfirmasi General Manager (GM) PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Hasan Lessy menegaskan pihaknya akan tetap melaksanakan pemberlakuan tiket online untuk penyeberangan di Pelabuhan Merak.

“Artinya kondisi seperti itu (demo-red) dinamika lapangan pasti akan ada, kalau antrean itu sudah pasti ada, tidak mungkin tidak ada, namun kan kalau melihat sistem semua lengkap, kalau mungkin ada kekurangan ya kita evaluasi melakukan perbaikan,”tegasnya.

Saat disinggung terkait sosialisasi yang dilakukan oleh PT ASDP Indonesia ferry sebelum pemberlakun tiket online, Hasan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisai sejak lama.

“Kalau sosialisasi dan edukasi ini kan sudah berjalan sekian lama, sudah sejak dari 2019, bahkan di angkutan lebaran pun tiket online ini sudah berjalan serta kami sudah menyiapkan customer service pembelian di dua titik yakni di sekitar Gerbang Tol Merak dan di SPBU Gerem, artinya kalau ada orang yang tidak paham tansaksi online ya bisa transaksi di dua titik itu,” tandasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Kejuaraan Nasional Gateball 2024 Digelar di Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang 26-28 April 2024

Berita Tangerang - Bagi Anda pecinta olahraga, jangan sampai...

Kapolri Ungkap Peran Besar Muhammadiyah bagi Bangsa

Berita Jakarta - Muhammadiyah senantiasa selalu mengingatkan seluruh elemen...