Lebak- Salah seorang tenaga medis di Kabupaten Lebak lagi-lagi dikabarkan positif Covid-19. Ia adalah seorang dokter di Puskesmas Cipeundeuy, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Hal itu terkuak dalam sebuah pesan berantai di WhatsApp. Belum bisa dipastikan siapa yang menulis pesan tersebut. Kabar beredar pesan itu ditulis langsung oleh sang dokter.
Isinya merupakan riwayat perjalanan dan keluhan yang dialami dokter yang berdomisili di Depok, Jawa Barat sedari awal sampai akhirnya dinyatakan positif lewat hasil swab di RS Pasar Minggu Jakarta, Jumat, 17 April 2020.
Mulanya pada 2 April 2020, ia pulang dari Cipeundeuy menuju ke Depok. Tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan. Dan 5 April 2020 dokter fungsional itu kembali ke Puskesmas Cipeundeuy.
Belum ada gejala yang dirasa sampai dengan 8 April 2020, ia izin tak bertugas namun tetap berada di rumah dinas lantaran mulai merasakan gejala seperti tidak bisa mencium aroma sampai mudah lelah.
Sampai dengan 11 April 2020, akhirnya dokter tersebut pulang ke Depok dan mencoba melakukan Rapid Test di beberapa Rumah Sakit. Meskipun sempat ditolak oleh beberapa rumah sakit. Namun, Rapid Test menyatakan Non Reaktif Covid.
“Akhirnya ada yang saranin Swab. Tes lah di Rumah Sakit Pasar Minggu. Jumat, 17 april keluar hasil swab positip,”kata dia dalam pesan berantai yang diterima BantenHits.com.
Juru bicara (Jubir) Gugas Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah mengatakan, dokter atau petugas medis itu merupakan warga Depok, Jawa Barat yang bertugas di Puskesmas Cipeundeuy. Kasus itu terungkap berdasarkan pengakuan dokter itu sendiri.
“Saat ini, pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Pasar Minggu Jakarta. Informasi dari yang bersangkutan kepada saya seperti itu (terkonfirmasi Covid-19),” ujarnya, Sabtu, 18 April 2020.
Firman mengaku belum mendapatkan data otentik hasil pemeriksaan dari pihak RS Pasar Minggu. Apakah pasien itu dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan rapid test atau uji swab.
”Kabar resminya secara data otentik hasil pemeriksaan. Kami belum dapat, sehingga sampai saat ini belum mengetahui terkonfirmasi Covid-19 dari hasil pemeriksaan dengan cara apa, itu yang harus kami pastikan dulu,” katanya.
Sementara Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Kesehatan melakukan tracking H+1 pesan beruntun itu beredar luas.
Dalam siaran pers yang diterima BantenHits.com, Dinkes menyebut dokter Dokter tersebut masuk dalam perawatan Rumah Sakit Pasar Minggu Jakarta Selatan Sejak Tanggal 12 April 2020.
Sebelum dinyatakan positif, Pada tanggal 13 April pemeriksaan Laboratorium darah, Swab dan Ronthgen di Rumah Sakit Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Pada tanggal 15 April dilakukan Rapid test di RSUD Pasar Minggu dan hasilnya Non Reaktif.
“Hasil uji swab yang diinformasikan oleh dokter tersebut melalui Kepala Puskesmas Cipeundeuy pada tanggal 17 April 2020 menyatakan bahwa hasilnya Positif,”kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono.
Menurutnya, Dokter tersebut saat ini masih d rawat di Rumah Sakit Pasar Minggu Dalam kondisi baik sambil menunggu hasil test swab negatif.
Sebagai upaya pencegahan, lanjut Triatno, tim akan melakukan Desinfektan di Puskesmas dari seminggu sekali menjadi 2 kali dalam sehari.
“Kita juga terus koordinasi dengan gugus tugas kecamatan Malingping untuk bersama sama memberikan edukasi pada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan cemas serta ragu untuk tetap memanfaatkan layanan Kesehatan di puskemas Cipeundeuy,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
