Hasil Rapid Test Massal di Lebak; Tiga Warga Dinyatakan Reaktif Covid

Date:

Warga Rangkasbitung saat menjalani Rapid Test di Alun-alun Rangkasbitung. (Istimewa)

Lebak- Tim Gugus Covid-19 Provinsi Banten melakukan Rapid Test massal di Kabupaten Lebak, Kamis, 23 April 2020. Pelaksanaan berlangsung di Alun-alun Rangkasbitung dan Desa Cipendeuy, Kecamatan Malingping.

Tercatat, 492 warga Kabupaten Lebak mengikuti Rapid Test. 327 diantaranya ikut di Alun-alun Ranngkasbitung dan sisanya di Desa Cipendeuy, Kecamatan Malingping.

Kepala Dinkes Lebak Triatno Supiono rapid test dilakukan untuk mengetahui sebaran Covid-19 setelah terdapat dua tenaga medis Kabupaten Lebak yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

“Ini juga upaya kami untuk mentracking orang-orang yang telah melakukan kontak dengan kedua tenaga medis tersebut,”katanya.

Triatno mengungkapkan, dalam Rapid test tersebut terdapat 3 warga Lebak yang dinyatakan reaktif. Namun, lanjutnya, reaktif tersebut tidak dapat langsung disimpulkan bahwa orang yang bersangkutan positif terinfeksi Covid-19.

“Itu belum tentu posiitf, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena Rapid test ini hanya memeriksa anti bodi tubuh, bisa saja yang bersangkutan mengalami sakit karena disebabkan virus lainnya, semisalnya DBD,” ungkapnya.

Kata Triatno, ketiga warga Lebak itu akan menjalani Swab Test untuk mengetahui hasil pasti terinfeksi covid-19 atau tidak.

“Untuk hasilnya sendiri akan lama keluarnya, bisa 5 sampai 7 hari setelah test. Maka kami akan melakukan pemantauan, dan mengimbau terhadap ketiga orang tersebut untuk melakukan isolasi mandiri hingga haisl test keluar dan dinyatakan negatif,” tandasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related