Cilegon – Mulai pukul 00.00 WIB malam ini pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Merak resmi ditutup untuk penumpang dan kendaraan yang hendak melakukan perjalanan mudik menuju Pulau Sumatera.
Meski menutup akses untuk pemudik, PT ASDP Indonesia Ferry tetap akan membuka pelayanan penyeberangan terhadap kendaraan yang mengangkut kebutuhan bahan pokok dan kendaraaan yang mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kebijakan penutupan pelayanan kepada pemudik pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan pribadi dan umum tersebut disampaikan Direktur Lalulintas Polda Banten Kombes Pol Wibowo saat menggelar jumpa pers dengan awak media di kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak.
“Pelabuhan Merak sendiri, sesuai arahan kakorlantas mulai besok tidak ada penyebrangan untuk orang baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum orang perorang. Yang di perbolehkan hanyalah kendaraan pengangkut barang seperti kebutuhan pokok dan BBM,” ujar Dirlantas Polda Banten, Kamis, 23 April 2020.
Wibowo mengungkapkan, guna mengantisipasi ditemukannya penumpang yang membandel dengan tetap melakukan perjalanan mudik menuju Pelabuhan Merak, pihaknya telah memberlakukan sistem penyekatan kendaraan di beberapa titik menuju pelabuhan selama 24 jam penuh.
“Dengan penyekatan ini betul-betul membatasi pergerakan orang yang masuk antar provinsi atau keluar masuk dalam wilayah. Penumpang yang mengarah ke Pelabuhan Merak akan di putar balikan untuk kembali ke daerah asal dengan cara persuasif,” ungkapnya.
Sementara di tempat yang sama, Kepala BPTD Wilayah VIII Banten Nurhadi mengatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para perusahaan pelayaran kapal terkait pengurangan pengoperasian jumlah kapal penumpang di Pelabuhan Merak.
“Saya sudah komunikasikan dengan teman-teman pelayaran tentang pengurangan pengoperasian kapal dan semua dermaga akan dioperasikan cuma kapal yang beroperasi di masing-masing dermaga kita kurangi dari lima kapal jadi 4,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana