Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) meniadakan pusat jajan takjil di Kota Rangkasbitung.
Bukan tanpa alasan, acara rutin yang kerap melengkapi indahnya suasana ramadhan itu dihilangkan karena kondisi saat ini tengah Pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak Agus Reza, mengatakan, tidak digelarnya pusat jajanan takjil Ramadan tahun ini dampak pandemi Covid-19.
Biasanya, lanjut Reza, pusat jajanan takjil digelar di Jalan Abdi Negara atau Jalan RT Hardiwinangun tepatnya bersebelahan dengan Balong Ranca Lentah dengan tenda-tenda yang berjajar. Dimulai saat awal ramadhan sampai H-3 Idul Fitri.
“Tidak ada, karena kegiatan itu sifatnya akan mengumpulkan banyak massa jadi dibatalkan,” kata Agus, saat dihubungi awak media, Jum’at, 24 April 2020.
Menurutnya, sejauh ini sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia hingga saat ini belum ada masyarakat yang mendaftar untuk berjualan.
“Memang belum ada yang mendaftar,”ucapnya.
Sementara Nisa salah seorang warga Rangkasbitung menyayangkan tak ada pusat jajanan takjil di Kabupaten Lebak. Meski demikian itu merupakan langkah terbaik untuk memutus sebaran Covid-19.
“Sebenarnya sangat disayangkan, karna itu salah satu acara rutin tahunan di kota Rangkasbitung. Tapi melihat keadaan yang sedang seperti ini, jadi memang lebih baik di tiadakan. Lebih baik mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap di rumah aja,”katanya.
Editor: Fariz Abdullah
