Cilegon – Banjir bandang dan longsor menerjang Kota Cilegon, menyusul hujan deras yang melanda kota tersebut sejak Senin pagi hingga siang, 4 Mei 2020.Wartawan BantenHits.com Iyus Lesmana melaporkan, hampir seluruh pemukiman warga di delapan kecamatan di Kota Cilegon terendam banjir.
Delapan kecamatan itu, yakni Cibeber, Cilegon, Jombang, Purwakarta, Gerem, Grogol, Citangkil, Ciwandan, dan Pulomerak.
Selain di permukiman warga, ketinggian air yang diperkirakan antara 50 sentimeter sampai 1 meter itu juga mengakibatkan akses jalan menuju pintu gerbang Tol Cilegon Barat terputus dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Sementara di Kampung Singkil, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, dilaporkan tebing di permukiman warga longsor hingga membuat sejumlah mobil warga terperosok ke dalam
Banjir bandang mulai merendam permukiman warga sejak pukul 08.00 WIB hingga Senin siang.
Seluruh warga yang rumahnya terendam banjir saling bahu membahu mengevakuasi barang-barang di dalam rumah seperti kasur, kursi alat elektronik dan lainnya ke tempat yang lebih aman.
Seno (22), salah seorang warga Lingkungan Rokal, Kelurahan Jombang Wetan kecamatan Jombang Kota Cilegon mengaku di daerah tempat tinggalnya selalu menjadi langganan banjir.
Hanya dalam waktu singkat jika terjadi hujan deras, Lingkungan Rokal banjir dipastikan akan menggenangi rumah warga.
“Jam 10 langsung banjir air dari gorong-gorong langsung naik dan airnya itu pada masuk. Kalau hujan pasti cepet banjir di lingkungan ini. Sekarang sih cuma bisa nguras air dari dalam saja seluruh barang-barang semua basah terendam air,” ujarnya.
Warga lainnya, Imam Nurdin (35) yang tinggal di Kavling Blok C, Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon mengungkapkan, rumah yang ditempati oleh keluarganya ini sudah dua kali mengalami kebanjiran dalam waktu yang bersamaan.
Ia mengatakan bahwa penyebab banjir tersebut diakibatkan oleh gorong-gorong yang mengalami penyempitan.
“Hari ini saja sudah dua kali kebanjiran ketinggiannya sampai pinggang, Semalam sama siang ini. Banjir ini karena gorong-gorongnya sempit dan sampai saat ini belum ada perbaikan atau peleberan dari pemerintah baik pihak kelurahan atau dari Dinas PU nya sendiri,” ungkapnya.
Macet Panjang Menuju Tol
Banjir juga memutus jalur kendaraan menuju gerbang Tol Cilegon Barat yang berlokasi di Kelurahan Kota Sari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Praktis, kendaraan angkutan barang maupun kendaraan pribadi yang hendak menuju gerbang tol mengalami kemacetan panjang.
Petugas Polres Cilegon yang berjaga di lokasi terpaksa menutup akses Tol Cilegon Barat dan mengalihkan arus.
“Untuk sementara masih tinggi airnya, jadi untuk kendaraan besar tidak bisa kita lewatkan kalau sudah berkurang baru kita bisa lewatkan. Ketinggian air satu meter lebih ketinggian kita was-was juga. Jadi untuk sementara akses gerbang tol cilegon berat di tutup karena kondisi air masih tinggi,” ujar Kaur Lantas Polres Cilegon Iptu Tampubolon.
Hingga berita ini dipublikasikan, ketinggian air di permukiman warga maupun di akses jalan menuju gerbang tol belum terlihat mengalami penyurutan.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana