Cilegon – Pemerintah Kota Cilegon menyalurkan bantuan sosial (Bansos) kepada 8.737 warga terdampak Covid-19 dari berbagai kalangan dan profesi, Rabu, 6 Mei 2020.
Penyaluran bantuan yang berasal dari anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon tersebut merupakan penyerahan bantuan tahap pertama.
Pantauan BantenHits.com kegiatan penyaluran bansos tersebut dilaksanakan di Aula Setda 3 Gedung Kominfo Kota Cilegon.
Bantuan yang berasal dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Cilegon diberikan kepada 1.475 pelaku UMKM, Dinas Pertanian diberikan kepada 4.048 petani dan nelayan, Dinas Perhubungan diberikan kepada 734 orang ojek pangkalan dan sopir angkot, Dinas Sosial kepada 1.991 kartu keluarga, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kepada 489 orang.
Dalam sambutannya Wali Kota Cilegon, Edi ariadi menyampaikan kepada masyarakat Kota Cilegon agar bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu dan sembako ini bisa di pakai sebaik-baiknya.
“Semoga dengan adanya bantuan ini bisa meringankan kebutuhan masyarakat Kota Cilegon di tengah wabah Covid-19 ini dan bantuan ini bisa pakai dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Edi juga terus mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon agar tetap melakukan pola hidup sehat, memakai masker dan menjaga jarak terhadap orang lain di tengah wabah covid 19 ini.
“Saya terus mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk tidak melakukan kerumunan, melakukan pola hidup sehat, memakai masker khusus nya untuk orang yang sudah lanjut usia di karenakan imun nya tidak seperti anak muda lagi,” imbaunya.
Lebih lanjut Edi mengapresiasi gugus tugas dan Organisasi perangkat daerah (OPD) dalam penyaluran bantuan sosial yang di salurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
“Saya ucapkan terima kasih kepada gugus tugas dan OPD terkait atas kerjasamanya. Kita ingin segera secepatnya direalisasikan sehingga pada hari ini bantuan bisa di salurkan kepada masyarakat Kota Cilegon,” tandasnya.
Untuk memastikan setiap penerima tidak menerima bantuan ganda, pemerintah telah melakukan inventarisir menggunakan data Nomor Induk Kependudukan (NIK). Uang yang diberikan berupa non tunai melalui ATM Bank BJB.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
