Enam lembar uang pecahan masing-masing Rp 100 ribu digenggam erat Siti Aminah (52), Sabtu, 9 Mei 2020.
Air mata Aminah mengucur deras. Ia terkenang lima anaknya yang tak lagi tinggal bersamanya di Carenang, Kabupaten Serang.
Ia juga ingat, uang bulanan yang kadang selalu diberikan anak-anaknya sudah terhenti sejak Covid-19 mewabah.
Sabtu siang itu Aminah bersama warga terdampak Covid-19 lainnya, baru saja menerima Bantuan Sosial Tunai yang disalurkan Menteri Sosial Juliari P Batubara di Alun-alun Kota Serang.
Kepada wartawan BantenHits.com Mahyadi, Siti bercerita, sejak pandemi Covid-19, anak-anaknya tak lagi memberi uang. Selama itu pula kebutuhan Siti bergantung dari pemberian tetangga sekitar rumahnya.
“Anak pada jauh. Hidup sendirian suami sudah tidak ada, selama ini tidak kerja apa-apa. Mau kerja tidak kuat, paling dikasih tetangga. Anak jauh kadang ke sini sebulan sekali ngasih duit, kadang tidak,” jelas Siti sambil tangannya tak henti-henti menyeka air mata.
Uang tunai Rp 600 ribu yang Ia dapat tersebut, akan segera dibelanjakan untuk membeli beras.
Pemerintah Pusat dan Pemda Saling Menutupi
Menteri Sosial Juliari P Batubara yang meninjau langsung penyaluran program bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Serang, memastikan penyaluran bantuan akan berjalan dengan baik.
Dalam sambutannya, Juliari mengakui bantuan ini tidak memuaskan seluruh harapan dan aspirasi masyarakat yang terdapak pandemi Covid-19.
Dia berharap, pemerintah daerah provinsi, kota dan kabupaten bisa memerhatikan nasib masyarakat terdampak yang belum mendapatkan bantuan pemerintah pusat.
Menurut Juliari, bantan sosial dari pemerintah pusat diutamakan tepat sasaran untuk masyarakat yang terdampak pandemi virus Corona dan benar-benar membutuhkan, serta sebelumnya juga belum menerima bantuan apapun dari masyarakat.
“Seperti Ojol tidak ada kerjaan lagi seperti ini, dan apa yang diberikan pemerintah pusat tidak bisa mencukupi nanti disisir oleh pemerintah daerah. Saling menutup yah,” paparnya.
Juliari juga mengimbau kepada masyarakat yang dapat bantuan bisa mempergunakan uang dengan sebaik-baiknya
“Gunakan yang bermanfaat jangan dibeliin rokok buat bapak ya, ibu jangan mau,” ucapnya.
Saat mengambil bantuan di Kantor Pos, lanjutnya, masyarakat diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.
“Tidak berkerumun insyaAllah Covid-19 ini segera selesai,” terangnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana