Cilegon – Jajaran Polres Cilegon menggelar upacara serah terima jabatan lima Pejabat Utama (PJU) yang bertugas di lingkungan Polres Cilegon, Senin, 11 Mei 2020.
Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana.
Informasi yang berhasil dihimpun, berdasarkan Surat Telegram Kapolda Banten Nomor : ST/435/V/Kep/2019 tanggal 5 Mei 2020 serah terima lima jabatan PJU di Polres Cilegon yakni Kabagops, Kasat Reskrim, Kasat Sabhara, Kapolsek Bojonegara dan Kapolsek Cibeber.
Kabagops Kompol Kamarul Wahyudi mendapatkan jabatan baru sebagai Kabagbinopsnal Ditlantas Polda Banten. Posisinya digantikan Kompol Bambang Sumpeno yang merupakan Kapolsek Pasar Kemis.
Kasat Reskrim AKP Zamrul Aini mendapatkan jabatan baru sebagai Kasubbagdalpers RO SDM Polda Banten dan digantikan AKP Maryadi, Panit 1 Ditkrimum Polda Banten.
Sementara Kasat Sabhara Polres Cilegon AKP Fauzan Afifi saat ini menjabat sebagai Kapolsek Bojonegara menggantikan AKP Tri Sutrisno yang menjabat Kasat Sabhara Polres Cilegon.
Kapolsek Cibeber AKP M. Manurung digantikan oleh AKP Chotidjah yang sebelumnya merupakan Wakapolsek Ciwandan.
Saat dikonfirmasi Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana mengatakan, mutasi jabatan di lingkungan Polres Cilegon merupakan kebijakan di lingkungan Polri dan merupakan hal yang biasa dalam penyegaran sebuah organisasi.
“Sertijab merupakan hal yang biasa untuk kesehatan organisasi. Untuk pejabat yang lama saya ucapkan selamat mendapatkan promosi di tempat yang baru. Apa yang sudah menjadi pengalaman di Polres Cilegon mungkin bisa dibuat pelajaran di tempat yang baru supaya menjadi lebih sukses lagi,” kata Yudhis.
Dia juga meminta para pejabat yang baru agar melasanakan tugas-tugas kepolisian dengan baik agar mendapatkan hasil yang optimal, sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya di wilayah Hukum Polres Cilegon.
“Untuk yang baru segera menyusuaikan karena kita ini banyak kegiatan operasi Ketupat Kalimaya sampai tanggal 31 Mei masih digelar. Ops Aman Nusa Dua dalam rangka Covid-19 masih kita gelar juga karena banyak kegiatan. Pejabat yang baru harus dapat menyesuaikan tidak ada lagi waktu untuk jalan tapi langsung lari,” tegasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
