Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak melaksanakan Diagnostic Test atau Rapid Test massal terhadap para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Rangkasbitung, Rabu, 20 Mei 2020.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu langkah memutus sebaran Covid-19 di bumi Multatuli. Terlebih, meski di tengah Pandemi Corona moda transportasi KRL masih terus beroperasi dan tak pernah sepi penumpang.
Kepala Dinkes Lebak Triatno Supiono mengatakan untuk memeriksa para pengguna KRL, pemerintah telah menyeduakam 300 unit alat Rapid Test.
“Ini upaya kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, karena kita ketahui ditengah pandemi ini KRL masih tetap beroperasi, dan banyak masyarakat Lebak yang setiap harinya menggunakan moda transportasi ini untuk berpegian ke Zona merah penyebaran Covid-19,” kata Triatno.
Selain menyasar pengguna KRL, menurut Triatno rapid test juga menyasar warga yang tengah beraktivitas di pasar Rangkasbitung, yang menjadi titik berkumpulnya massa.
Dalam test tersebut, Triatno mengaku tidak memberikan paksaan tehadap para pengguna KRL maupun warga yang beraktivitas di pasar Rangkasbitung, namun hanya sukarela dari warga itu sendiri.
“Yang baru turun dari KRL kita arahkan untuk jalani test, namun sifatnya sukarela tidak ada paksaan,”katanya.
Pria yang akrab disapa Pion ini berharap masyarakat Kabupaten Lebak dapat bersama-sama melakukan pencegahan, dan memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, melakukan Physical Distancing.
“Kita berharap Lebak tetap berada pada zona hijau penyebaran Covid-19 dengan tidak adanya warga yang terinfeksi virus tersebut,”harapnya.
Editor: Fariz Abdullah