Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan Rapid Test terhadap para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) Rangkasbitung- Tanah Abang. Tujuannya untuk memutus sebaran Covid-19.
Rapid test yang digagas Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak ini juga sebagai bentuk tindak lanjut ramainya ke khawatiran warga melihat banyaknya masyarakat bebas keluar masuk Kabupaten Lebak menggunakan KRL.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, dr. Firman Rahmatullah mengungkapkan Rapid Test dilakukan kepada 304 pengguna KRL Rangkasbitung-Tanah Abang dan pedagang di Pasar Rangkasbitung.
“Hasilnya satu pengguna KRL reaktif. 303 lainnya non reaktif,”kata Firman saat dihubungi BantenHits.com, Kamis, 21 Mei 2020.
“Yang reaktif itu seorang wanita berusia 21 tahun,”tambahnya.
Kata Firman, wanita tersebut berkeluarga di daerah Zona merah Covid-19 yakni Cengkareng, DKI Jakarta yang sedang mudik dan berbelanja di Pasar Rangkasbitung.
“Tapi dia (wanita) warga asli Kabupaten Lebak. Lagi belanja,”katanya.
Menurutnya, Wanita berusia 21 tahun tersebut diminta untuk menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan sampel lendir dengan metode swab keluar.
“Isolasi di rumah orangtuanya,” katanya.
Editor: Fariz Abdullah