Tangerang – Peristiwa memilukan dari dunia anak baru gede alias ABG zaman now di Banten kembali terdengar.
Kekinian, ROP (17) warga Kampung, Desa Sangiang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, nekat bakar diri di kebun tak jauh dari rumahnya, Rabu, 10 Juni 2020.
ROP diduga nekat bakar diri menggunakan bensin eceran setelah dilarang keluar rumah oleh kakaknya. Dia tewas dengan kondisi luka bakar 100 persen.
Catatan BantenHits.com, peristiwa serupa sebelumnya pernah terjadi di Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu malam, 15 Maret 2020.
RR (15), seorang siswa kelas 3 SMP Negeri di Kota Tangerang, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya.
Aksi nekat RR dilakukan saat kedua orangtuanya pergi. Sebelum meninggalkan RR, ibunya M (36), meminta sang anak fokus belajar dan menyita HP-nya.
“Awalnya itu saya sama suami saya pergi. Dia (RR) sendirian di rumah. Waktu saya bilang HP-nya diambil dulu, dia ngomongnya iya aja. Saya juga sempat tawarin mau makan apa, tapi enggak dijawab,” kata M di rumahnya, Senin, 16 Maret 2020.
Saat kembali ke rumah, M mencoba memanggil RR, namun tak ada jawaban. Saat M mencari ke belakang, dia kaget bukan kepalang melihat tubuh anaknya tergantung.
Sementara, untuk kasus terbaru di Mancak, sebelum nekat memgakhiri hidupnya, ROP cekcok dengan kakaknya yang melarang sang adik keluar rumah.
“Bedasarkan saksi, yang kita periksa peristiwa ini bakar diri murni. Kita periksa dari korban beli bensinnya sesaat sebelum kejadian dan setelah kejadian, karena jarak rumah dari TKP tidak terlalu jauh. Korban ini sempat ribut sama kakaknya saat itu korban keluar dari rumah ditahan sama kakaknya tapi tidak mau dan bilang ‘mau bakar diri aja’,” ungkap Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Maryadi.
Maryadi menambahkan, sebelum membakar diri di kebun hingga mengakibatkan luka bakar yang cukup serius, diketahui bahwa korban membeli bensin di pangkalan eceran yang tak jauh dari lokasi kejadian
Editor: Darussalam Jagad Syahdana