JAKARTA – Setelah pelonggaran PSBB, banyak tempat umum yang kembali beroperasi namun tetap mengikuti protokol new normal. Protokol kesehatan di masa new normal melarang pengunjung dan pekerja yang memiliki gejala batuk memasuki tempat umum seperti pasar, pertokoan, pusat kebugaran, juga perkantoran.
Batuk dapat menjadi media penyebaran penyakit lewat droplet yang keluar saat batuk dan dapat mengganggu kelancara beraktivitas setiap hari. Oleh karena itu sangat penting untuk menggunakan masker saat keluar rumah dan tidak lupa segera bantu redakan gejala batuk dengan Obat Herbal Modern HerbaKOF.
HerbaKOF mengandung empat kombinasi bahan alam asli Indonesia yaitu daun saga, daun legundi, rimpang jahe, dan buah mahkota dewa tanpa kandungan alkohol. Empat kombinasi tanaman tersebut membantu meredakan gejala batuk karena efek antitusif dari rimpang jahe dan daun saga, membantu melegakan tenggorokan karena kandungan daun legundi, serta mengurangi peradangan karena efek anti-inflamasi dari daun saga dan buah mahkota dewa.
HerbaKOF yang terbuat dari 4 bahan alam yang diolah secara modern menghasilkan fraksi bioaktif ReconylTM untuk bantu redakan batuk dan legakan tenggorokan. HerbaKOF mengandung daun saga dan rimpang jahe yang bersifat antitusif dapat bekerja menekan saraf yang memicu batuk.
HerbaKOF tidak mengandung alkohol dan menerapkan Sistem Jaminan Halal dalam seluruh prosesnya sehingga mendapat sertifikat halal dari MUI. HerbaKOF termasuk Obat Modern Asli Indonesia (OMAI) yang dikembangkan oleh DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences) yang juga telah mendapat sertifikat halal.
HerbaKOF memiliki efek yang cepat karena bekerja langsung menekan rangsang batuk serta aman digunakan kapanpun (sesuai dosis yang dianjurkan) karena tidak menyebabkan kantuk. HerbaKOF dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak. Herbakof sirup tersedia dalam kemasan sirup 60 ml, 100 ml, dan stick pack.
HerbaKOF adalah pilihan tepat untuk menangani batuk sejak awal batuk muncul, terutama selama pelonggaran PSBB. Batuk tidak dapat disepelekan karena dapat mengganggu ketenangan orang lain dan bisa menjadi salah satu media penyebaran penyakit.
