Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak diminta untuk segera mengizinkan destinasi wisata dibuka untuk umum. Alasannya, saat ini tren kasus positif di bumi Multatuli mulai mereda.
Dalam sepekan terakhir angka positif di Lebak tak mengalami kenaikan signifikan bahkan cenderung lebih banyak pasien yang dinyatakan sembuh meski telah divonis positif Covid-19.
Hal tersebut disuarakan salah satu penggiat pariwisata di Kabupaten Lebak. Adalah Dian Wahyudi. Pria yang menjabat sebagai anggota DPRD Lebak ini juga menilai pemerintah sudah cukup memiliki alasan yang kuat untuk segera membuka destinasi wisata di Kabupaten Lebak.
Salah satunya soal pencabutan Maklumat Kapolri tentang larangan kerumunan massa. Hal itu tertuang dalam surat telegram nomor STR/364/VI/OPS.2./2020 tertanggal 25 Juni 2020.
“Ya meskipun untuk kegiatan yang melibatkan orang banyak harus tetap menjalankan protokol kesehatan,”kata Dian kepada BantenHits, Jumat, 3 Juli 2020.
Selain itu, kata Dian, Gubernur Banten Wahidin Halim juga telah telah mengizinkan destinasi wisata dibuka kembali dengan catatan pengelola harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
“Tentunya seluruh pelaku wisata juga harus konsisten mengedepankan protokol kesehatan seperti pakai masker, jaga jarak, pengukuran suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan/hand sanitizer di berbagai tempat, dan pembersihan dengan disinfektan secara berkala,”jelas Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Hal senada dikatakan Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lainnya, Wandi Asayid. Ia berharap obyek wisata di Lebak kembali dibuka, namun tetap menjalankan protokol pencegahan copid 19.
“Kami ini pelaku usaha yang memproduksi oleh-oleh khas Lebak. Jika obyek wisata tak segera dibuka, secara ekonomi kami semakin terpuruk,” kata Wandi.
“Kami berharap pemkab segera mengizinkan obyek wisata beroperasi kendati dengan pembatasan dan penerapan protokol covid 19. Yang penting pelaku UMKM tetap bisa hidup,”tambahnya.
Hingga berita ini publish, BantenHits.com masih mengupayakan konfirmasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak.
Editor: Fariz Abdullah
