Dinkes dan BPKD Pandeglang Kompak Ogah Sebutkan Total Anggaran Insentif Nakes

Date:

Tenaga kesehatan asing. (FOTO: tribunnews.com)

Pandeglang – Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Pandeglang mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk insentif tenaga Kesehatan (Nakes) yang menangani Covid-19. Namun sayangnya, BPKD juga tak bisa menyebutkan total anggaran dialokasikan untuk insentif Nakes.

“Kalau ngomong berapa anggaran yang di siapkan tergantung bagaimana institusi nya Dinas kesehatan dan Rumah Sakit. Kita (BPKD-red) tidak bisa hitung bagaimana progres nya. Jadi sudah ada slotnya di dinas kesehatan dan Rumah Sakit,” kata Kepala BPKD Pandeglang, Iskandar, Kamis, 9 Juli 2020.

Menurutnya, insentif itu dialokasikan dafi dua sumber anggaran. Yakni dari Belanja Tak Terduga (BTT) dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Bahkan, ditegaskannya saat ini anggaran tersebut sudah siap untuk diberikan hanya tinggal menunggu Peraturan Bupati (Perbup) terkait pemberian insentif tersebut.

“Sumbernya dari BTT dan dari BOK jadi ada dua sumber. Sudah tinggal bayar saja tinggal menghitung berapa orang nya. Berapa yang akan kita bayar terkait dengan insentif tenaga kesehatan yang menangani Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, ia belum bisa menargetkan berapa lama pemeberian insentif untuk para tenaga medis tersebut. Pasalnya, hal tersebut disesuaikan kapan bencana covid bakal berakhir.

“Pemberian insentif itu tergantung dari berapa lama Covid-nya, kalau misalkan satu bulan ya satu bulan kalau dua bulan ya dua bulan,” tandasnya

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang tak mengetahui total anggaran insentif para tenaga kesehatan yang menangani Covid-19, di 35 Kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang.

Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani beralasan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk anggaran yang bakal diterima olah masing-masing tenaga kesehatan. Ditambah sampai saat ini, belum ada Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur soal insentif tersebut.

“Kesiapan anggaran sudah ada, kalau secara total anggaran saya belum tahu karena masih di godog yah (Perbupnya),” kata Dewi, Rabu (8/7/2020).

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...

Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Menurun, Pelanggaran ETLE Meningkat

Berita Jakarta - Angka kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024...

Selama Libur Lebaran 2024, Petugas Kebersihan di Kota Tangerang Setiap Hari Angkut 1.800 Ton Sampah

Berita Tangerang - Selama libur Lebaran 6-15 April 2024,...