Cilegon- Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Banten mengklaim Omzet pengusaha truk di Tanah Jawara merosot drastis di tengah Pandemi Corona.
“Akibat daripada Covid-19 ini, kami harus berupaya untuk melakukan kegiatan yang tidak beresiko, artinya dengan menerapkan protokol kesehatan, nah disisi lain bahwa akibat Covid-19 ini banyak industri yang down ini berdampak kepada pengusaha truk juga, ada yang omzetnya turun sampai tinggal 30% ada yang sampai 40%,”kata Gemilang Tarigan ketua DPP Aptrindo kepada awak media usai menghadiri Kegiatan Musda II Aptrindo Banten, Kamis, 9 Juli 2020.
Ia berharap kepada pemerintah untuk menurunkan stimulus kepada pengusaha yang masuk kedalam kategori usaha kecil menengah (UKM) dan sebagainya, dengan tujuan agar para pengusaha tidak terlalu terdampak dengan adanya pandemi Covid-19 sesuai dengan apa yang telah di gembar-gemborkan oleh pemerintah.
“Karena sampai saat ini belum dirasakan oleh kami sebagai pengusaha ini apa yang dijanjikan oleh pemerintah, nah padahal pak Jokowi udah mencak-mencak, nah menteri keuangan OJK ini ke kami belum kami rasakan, karena tagihan pinjaman kami dan bunga masih tetap ditagihkan oleh leasing atau bank,”harapnya.
Sementara Ketua DPD Aptrindo Banten, Syaiful Bahri membeberkan untuk mengatasi persoalan penurunan pendapatan yang dirasakan saat ini ia mengajak kepada para pengusaha truk untuk melakukan sebuah terobosan dimana pada pelaksanaannya tetap melaksanakan protokol kesehatan.
“Covid-19 ini luar biasa memukul kita, tetapi dengan new normal ini tidak menjadi hambatan buat penguasa truk yang tergabung di aptrindo untuk sama-sama banyak melakukan trobosan trobosan dan tentunya dalam hal ini tetep memperhatikan protap. Karena memang kan logistik yang selama ini tetep jalan,”katanya.
“Bulan April Mei agak turun tapi sekarang naik lagi, karena ada hubungannya sama global juga, karena sebagian besar juga kan ada yang di pelabuhan di industri,”tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah
