Tepat Malam Jumat Ular yang Diduga Lilit Remaja hingga Tewas di BSD Ditangkap 

Date:

IMG 20200221 113404
FOTO ilustrasi: warga menangkap ular sanca sepanjang 6 meter yang membuat heboh warga Pabean, Kecamatan Purwakarta, Cilegon.(Dok.BantenHits.com) 

Tangsel – YF (15), warga Kampung Dadap, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong tewas dililit ular sanca di Sektor XII, Kencana Loka, Kawasan Bumi Serpong Damai atau BSD, Senin malam, 6 Juli 2020 pukul 21.30 WIB.

Peristiwa nahas bermula saat YF dan teman-temannya hendak menangkap ular yang terlihat berada di pinggir kali.

Tiga hari sejak peristiwa yang menimpa YF, petugas rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tangsel bersama warga sekitar berhasil menangkap dua ular sekaligus di sekitar lokasi.

Dikutip BantenHits.com dari Okezone.com, kedua ular sanca itu masing-masing berukuran sekira 5 meter dan 3 meter. Diduga salah satunya adalah ular yang sempat melilit seorang remaja berinisial YF (13).

Penangkapan kedua ular berlangsung pada Kamis malam, 9 Juli 2020,sekira pukul 23.00 WIB. Upaya itu dilakukan atas tindak lanjut keresahan warga sekitar karena telah jatuh korban jiwa. Penyisiran pun dilakukan personel Rescue, dibantu warga sekitar di sepanjang aliran sungai.

“Iya benar, semalam ada 2 ekor ular sanca. Panjangnya sekira 5 meter dan 3 meter. Jadi personel kita dibantu warga melakukan penyisiran tadi malam,” kata Kepala Damkar dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi, Jumat, 10 Juli 2020.

Dijelaskan Uci, pihaknya sempat kewalahan menangkap ular sepanjang 5 meter. Meski dilengkapi beberapa alat dan tongkat penjepit, namun Sanca berdiameter sebesar paha orang dewasa itu terlihat berontak.

“Anggota kita bawa alat, pakai tongkat penjepit,” jelasnya.

Kematian YF akibat dililit ular membuat teman-temannya yang saat kejadian bersama korban mengalami trauma berat.

Pemilik akun Nurainy mengaku, YF adalah teman keponakanya yang saat kejadian berada bersama YF. Hal itu diungkapkan Nurainy dalam kolom komentar aplikasi BaBe seperti terpantau BantenHits.com, Rabu, 8 Juli 2020.

“Kebetulan itu teman keponakan saya. Memang perginya pun dengan keponakan saya,” ungkapnya.

“Sampe sekarang keponakan saya masih trauma dan selalu terngiang-ngiang suara korban yang meminta tolong,” sambungnya.

Menurut Nurainy, keponakannya bersama teman lainnya bukan tidak menolong tapi kekuatan ular tersebut lebih besar dibanding mereka.

“Bukan tidak menolong tapi keponakan saya sudah berusaha menolong tapi ular itu terlalu besar. Jadi keponakan saya tidak sanggup menolongnya. Mohon doanya semoga almarhum diterima di sisi Allah dan keponakan saya bisa cepat pulih,” ucapnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Kesbangpol Kota Tangerang Gandeng Mahasiswa Gelar Diskusi untuk Sukseskan Pilkada

Berita Tangerang - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau...

Awas! Predator Anak, Penyuka Sesama Jenis Ini Masih Berkeliaran!!

Berita Tangerang - Yandi Supriyadi (29) merupakan penyuka sesama...