PPP Tunda Umumkan Dukungan di Pilkada Pandeglang, Suharso Monoarfa Hanya Terbitkan SK untuk Tiga Wilayah di Banten

Date:

Ketua DPW PPP Banten, Subadri Usuludin saat mengumumkan SK DPP PPP soal penetapan calon pada Pilkada di Banten. Dari empat wilayah yang akan menggelar Pilkada, PPP menunda pengumuman calon untuk Pilkada Kabupaten Pandeglang.(BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan atau DPP PPP menyerahkan Surat Keputusan (SK) penetapan dukungan kepada tiga bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Banten, Minggu, 12 Juli 2020.

Dari empat wilayah yang akan menggelar Pilkada, hanya calon di Pilkada Kabupaten Pandeglang yang belum ditetapkan PPP. Sementara tiga wilayah lainnya sudah diterbitkan surat keputusan (SK) DPP PPP yang diteken Ketum PPP Suharso Monoarfa.

Di Kabupaten Serang, PPP mengusung pasangan petahana Ratu Tatu Chasanah – Pandji Tirtayasa; kemudian di Kota Cilegon, PPP mengusung Iye Iman Rohiman – Awab; sementara di Kota Tangsel dukungan PPP jatuh kepada pasangan Benyamin David – Pilar Saga Ichsan.

Ketua DPW PPP Provinsi Banten, Subadri Ushuludin mengatakan, belum ditetapkannya calon yang akan diusung PPP di Pilkada Pandeglang karena pembahasan di DPP belum tuntas.

“Belum tuntas. Kami inginnya mengumumkan langsung sama pasangan. Yang diajukan tiga nama ke DPP, ” kata Subadri kepada wartawan selepas mengumumkan dukungan PPP kepada pasangan calon.

Menurut Subadri, SK dukungan yang diberikan kepada ketiga pasangan calon sudah melalui proses panjang, seperti mempertimbangkan masukan-masukan kader partai tingkat kabupaten/kota, para politisi senior, alim ulama serta tokoh lainnya. 

“Pada akhirnya rekomendasi tersebut dipercayakan dan diputuskan kepada ketiga pasangan bacalon. (Proses itu ada sebab dan akibatnya. Alhamdulillah rekomedansi DPP PPP ditujukan, dilabuhkan dan dipercaya kepada tiga kandidat bacalon ini,” ungkapnya.

Subadri mengakui perolehan kursi PPP di legislatif, baik di Kota Cilegon dan Kabupaten Serang hanya memiliki dua kursi. Karena harus menempuh perjalanan komunikasi politik yang cukup panjang.

“Alhamdulillah hari ini sudah terjawab. Kenapa kami terakhir, karena kami sadar. Yang namanya anak kecil (PPP 2 kursi), pasti jadi buntut. Untuk Pak Iye dan Pak Awab. Begitu juga Bu Tatu, Pak Pandji, mohon izin. Mohon maaf kenapa (keputusan) partai kita di akhir-akhir. Biasalah bu, namanya perjalanan (politik),” ungkapnya.

Meskipun begitu, kata Subadri, PPP bukan hamya mencari pasangan bacalon yang energik, PPP juga bukan memilih pasangan yang baik tetapi yang dipilih saat ini adalah yang terbaik.

Subadri berharap, dengan SK yang diberikan dapat bermanfaat bagi pasangan calon. Setelah penetapan ini, pasangan calon diharapkan juga bisa turut serta berbuat yang terbaik kepada kota/kabupaten yang selama ini dipimpin pasangan calon.

Dalam penyerahan SK dukungan PPP, hadir Wakil Ketua Umum PPP, Irgan Chaerul Mahfiz yang mewakili DPP memberikan Surat Keputusan penetapan kepala ketiga pasangan bacalon.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related