Serang- Pemerintak Kota Serang mendapatkan angin segar di tengah Pandemi Corona. Bagaimana tidak, ibukota Banten ini diguyur bantuan puluhan miliar dari Balai Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Banten di tahun 2020.
Keempat bantuan itu masing-masing penataan skala permukiman kumuh di bantaran sungai Karangantu dengan anggaran Rp 10 miliar, penataan skala lingkungan permukiman kumuh di Taman Baru, Cipare dan Kilasah dengan anggaran Rp 3 miliar, pembangunan intalasi pembuangan air atau IPAL di KPW Banten Rp 12,5 miliar dan pembangunan jamban keluarga yang mendapatkan bantuan stimulan perumahan swadaya atau BPPS sebanyak Rp 200 juta.
“Kami menyambut baik dengan bantuan ini, karena Pemkot Serang tentunya berharap besar dan banyak dari bantuan baik dari Pemprov maupun pusat,”kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada awak media seusai melakukan rapat dengan Satker dan OPD diruang Setda Kota Serang, Kamis 16 Juli 2020.
Syafrudin meminta pengerjaan proyek fantastis tersebut harus sesuai dan tepat sasaran, jangan sampai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Misalnya, masyarakat membutuhkan A dibangun B. Ini kuncinya ada di OPD baik DPUPR, Perkim dan lainnya dari usulan yang harus disampaikan pada Satker. Jangan sampai tadi manfaatnya kurang untuk masyarakat. Anggaran besar tapi manfaatnya kurang maksimal dinikmati masyarakat,”katanya.
Ia berharap dengan adanya bantuan baik ditahun 2020 maupun 2021, sesuai dengan penyampaian atau usulan dari kepala OPD terkait dan jangan sampai Satker pengerjaannya asal-asalan.
“Masih banyak samping jalan yang belum dibebaskan lahannya, jadi belum merata sisi kiri kanan jalan,” tegasnya.
Editor: Fariz Abdullah