Serang – Menjadi kepala dinas lingkungan hidup di Kota Serang tiga tahun lalu, tak lantas membuat Syafrudin menjadi familiar di tengah publik.
Dengan keterbatasan popularitas, Syafrudin bisa dikatakan nekat saat memutuskan ikut bertarung pada Pilkada Kota Serang 2018 lalu. Tak tanggung-tanggung, lawan yang dihadapi adalah istri wali kota Serang yang tengah menjabat saat itu.
Namun, Syafrudin yang bukan siapa-siapa dalam dunia politik yang saat itu didukung oleh PAN, PKS, dan PPP, tiba-tiba tampil menjadi pemenang Pilkada Kota Serang bersama pasangannya, Subadri Usuludin.
Berkaca pada pengalaman politik tersebut, Syafrudin memantapkan diri ikut penjaringan calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional atau DPD PAN Banten.
Bukan tanpa alasan. PAN buat Syafrudin adalah partai yang telah mengangkat namanya di dunia politik.
Didampingi pengurus PAN Kota Serang, Syafrudin yang juga Ketua Majelis Penasehat Partai Daerah (MPPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Serang menyerahkan beberapa berkas formatur untuk menjadi calon ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Banten, Sabtu, 18 Juli 2020.
“Saya juga datang ke sini ditemani oleh rekan-rekan untuk menyerahkan berkas yang sudah lengkap. Kemudian untuk keputusannya bagaimana pun hasilnya kami akan menerimanya,” ujar Syafrudin kepada awak media di Kantor DPD PAN Banten.
Dalam pencalonan tersebut, Syafrusin mengusung visi dan misi supaya PAN bisa diterima oleh masyarakat luas.
“Jadi kalau sudah diterima dan dicintai masyarakat tentu itu akan menjadi besar. Kemudian visinya ini membesarkan PAN terutama dari daerah pemilihan, baik kabupaten/ kota, provinsi atau pusat. Dan tentunya targetnya akan besar dari masing-masing kabupaten/kota untuk menambah kursi lebih banyak dari partai lain,” jelasnya.
Syafrudin juga menargetkan akan menambah kursi PAN yang ada di dewan dan menjadikan partainya itu partai yang terbaik di penjuru kabupaten/kota yang ada di Banten.
“Kalau untuk strategi pasti semua calon sama ingin memajukan partai. Kan saat ini ada tujuh orang yang mendaftar untuk menjadi ketua, tinggal gimana DPP. Hanya memang suara kader juga akan didengar oleh DPP. Sehingga DPP juga tidak mungkin akan menunjuk dengan sewenang-wenangnya ada penilaian. Saya kira dari tujuh orang formatur ini adalah orang-orang terbaik di kader PAN ini,” ucapnya.
“Memang kalau terpilih jadi Ketua DPW PAN Banten tentunya saya harus siap kalau diminta jadi calon salah satu yang diusung PAN, dan saya pasti akan di depan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua SC PAN Syamsudin Iddris menyampaikan bahwa, saat ini baru ada dua orang yang mengembalikan formulir dari tujuh orang formatur.
“Kita belum bisa menyimpulkan, karena yang mengembalikan ini baru ada dua orang dari tujuh formatur. Jadi mungkin sampai besok (Ahad, 19 Juli 2020) kita akan menunggu lagi untuk pengembalian formulirnya dan kalau dari informasi yang hari ini akan mengembalikan itu ketua DPD kota Serang, Erwin akan mengembalikan formulirnya. Jadi untuk saat ini baru dua yaitu Syafrudin dan Hadi Mawardi,” katanya.
Ia berharap kepada semua calon untuk bisa melakukan mobilisasi kepada tim suksesnya dan bisa kerjasama dengan tim-tim lainnya.
“Untuk formatur dari tujuh itu kita serahkan kepada DPP dan setelah dinilai nanti akan dikembalikan lagi ke DPW, setelah itu nanti DPW akan menyeleksinya. Contoh kalau dari DPP merekomendasikan ketujuh-tujuhnya maka atauranya adalah empat. Jadi DPW yang memilih, kalau misalkan empat yang direkomendasikan maka kita akan serahkan lagi ke DPP, berdasarkan aturanya memang begitu dan itu sudah SOP-nya,” jelasnya.
“Untuk pelaksanaanya InsyaAllah akan dilakukan pada tanggal 25 ini, tetapi itu juga tentatif tergantung dari DPP. Karena Muswil ini kan serentak dilakukan secara Nasional sampai tanggal 31 Juli,” tambahnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
