Pandeglang – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta Komisi II DPR RI mampuh memperjuangkan para tenaga honorer yang ada di Kabupaten Pandeglang. Hal itu disampaikan Irna saat menerima kunjungan kerja Komisi II di Pendopo Bupati Pandeglang, Senin, 20 Juli 2020.
Irna menilai, peluang honorer di Kabupaten Pandeglang untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sangatlah kecil. Karena melalui proses Computer Assisted Test (CAT) yang membatasi usia, mengingat ada ribuan honorer di Pandeglang yang usianya sudah di atas 35 tahun.
Untuk itu kata Irna, peluang satu – satunya agar para honorer mendapatkan kesejahteraan yang lebih layak, yakni dengan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Jika rekrutmen normal, mereka (honorer) akan tergerus karena kompetensi yang tinggi. Padahal pengabdian sudah lama, kami harap ada kebijakan yang dibuat yang berpihak kepada para honorer,” kata Irna.
Irna mengakui, saat ini Pemda Pandeglang belum bisa memberikan kesejahteraan lebih kepada para honorer, lantaran fiskal Kabupaten Pandeglang yang terbatas.
“Saya harap bapak dan ibu (Komisi II DPR RI) bisa menyuarakan aspirasi kami, sehingga para honorer bisa mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengaku, sering menyampaikan kaitan dengan hal tersebut kepada Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) terkait permasalahan honorer yang ada di indonesia.
“Ada dua hal pendekatan yang kami sampaikan, pertama dalam perekrutan CPNS harus melihat eksistensi dari para honorer, dan yang kedua dalam penyelesaian UU ASN kita akan upayakan ada regulasi yang mengatur sebagai penyelesaian masalah honorer,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah