Empat Pelajar yang Gilir Anak 14 Tahun di Hotel Ternyata Sudah Sering Lakukan Aksinya, Motifnya Berimprovisasi seperti di Film

Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana memastikan proses penyidikan terkait kasus empat pelajar menggilir anak 14 tahun akan dituntaskan untuk memberikan efek jera. (BantenHits.com/ Iyus Lesmana)

Cilegon – Polres Cilegon masih terus melakukan penyidikan kasus asusila yang dilakukan empat pelajar secara bergiliran terhadap RN (14), warga Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

“Masih dalam proses karena memang anak di bawah umur kita berlakukan anak sebagai pelaku kejahatan oleh undang-undang tersebut. Sampai saat ini masih dalam proses penyidikan dalam waktu dekat perlu di percepat koordinasi dengan kejaksaan karena penahanannya anak di bawah umur hanya 20 hari tidak ada perpanjangan,” kata Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana saat dikonfirmasi, Kamis, 23 Juli 2020.

Kapolres menegaskan, pihaknya akan serius menangani kasus yang sempat membuat anggota Komisi II DPRD geram tersebut.

Kasus pencabulan anak di bawah umur, lanjut Yudhis, sudah kerap terjadi di Kota Cilegon. Sementara, terkait kasus yang melibatkan empat pelajar ini, pelaku diketahui sudah sering melakukan aksinya.

“Untuk pelaku sudah sering. Perlu diketahui hasil keterangan dari pada korban maupun para pelaku mereka sudah seperti berimprovisasi seperti di film-film ceritanya dan sudah berulang kali di hotel-hotel secara bergilir,” tegasnya.

Kapolres mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan para anaknya ketika berada di rumah.

Hal tersbut diharapkan dapat meminimalisir terjadinya tindakan kejahatan yang dilakukan oleh anak di bawah umur.

“Ini perlu kita berikan efek jera bagi yang lain supaya kegiatan asusila ini jangan ditiru. Bagi orang tua yang punya anak di bawah umur agar menjaga anaknya pada jam malam untuk belajar jangan terlalu bebas terus dicek anaknya pake alkohol atau tidak,” tandasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana