Serang – Dukungan terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Pandeglang 2020, Irna Narulita – Tanto Warsono Arban makin gemuk setelah Partai NasDem resmi menyatakan dukungan, Jumat, 24 Juli 2020.
Sebelumnya, lima partai telah lebih dulu menyatakan dukungan untuk pasangan petahana, yakni Partai Golkar, PDIP, PKS, Partai Demokrat, dan PAN.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Banten Edi Ariadi mengaku bahwa lobi politik yang dilakukan Irna Narulita kepada Ketua DPW NasDem Banten berjalan alon-alon alias pelan-pelan tapi Pasti.
“Lobinya alon-alon tapi udah pasti. Emang saya dari dulu sama ibu bupati gitu, saya sering ketemu di rapat ya bicara politiknya di situlah. Tidak formal kaya ketemu di mana gitu ketemu di mana. Beliau (punya) potensi, layak lah kalau tidak layak tidak akan didukung,” kata Edi usai memberikan SK DPP ke Irna di kantor DPW NasDem Banten, Jalan Serang – Pandeglang, Jumat, 24 Juli 2020.
Sebelumnya Partai NasDem Banten mendukung kadernya maju di Pilkada Kabupaten Pandeglang, Pujiyanto. Bahkan, restu untuk Pujiyanto disampaikan Ketua DPW Partai NasDem Banten Edi Ariadi setelah menggelar rapat internal di Kantor DPW NasDem Banten, Selasa, 7 Juli 2020.
Dalam kesempatan itu, Edi memuji kekuatan partai politik di Poros Perubahan yang dimotori PPP-PKB. Edi meyakini Poros Perubahan bisa menumbangkan pasangan petahana di Pandeglang, Irna Narulita – Tanto Warsono Arban.
Namun Edi kini berbalik arah 180 derajat dan menganggap bahwa kejadian kemarin-kemarin itu sebagai bumbu politik dan pasti akan terjadi.
Menurut Edi, potensi menang yang tinggi di petahana membuat dirinya berpikir batal memutuskan mendukung kadernya maju di Pilkada Pandeglang.
“Anggap aja itu bumbu tapi yang pasti saya ke incumbent. Saya sudah tau potensi dan melakukan penjaringan. DPP merestui udah tidak ada masalah kita, DPW lancar,” tegas Edi.
Mendapat dukungan baru dari NasDem, Irna Narulita mengaku tambah semangat untuk maju di Pilkada Pandeglang 2020.
Irna mengaku akan meneruskan beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai di tahun pertama kepemimpinannya.
“Jadi di tahun kedua kami visi-misinya memantapkan apa yang sudah dibangun dikawal kita lanjutkan untuk agar yang belum terselesaikan ini bisa kamu kawal dan dilanjutkan agar diterima dinikmati kedepannya oleh masyarakat,” kata Irna.
Irna meyakini partai NasDem agar bisa mendorong struktur kader di tingkat bawah untuk bersama-sama berjuang membangun Pandeglang ke depan lebih baik.
“NasDem ini mendorong para strukturnya di bawah untuk bersama-sama kami membangun Pandeglang ke depan,” pungkasnya.
Dengan merapatnya NasDem ke kubu petahana, praktis hanya tersisa Partai Gerindra, PKB, PPP, dan PBB. Gerindra sejauh ini sudah menutup diri untuk petahana, sementara PKB dan PPP sudah deklarasi koalisi anti-petahana.
Jika pratai-partai di luar petahana bisa berkoalisi pada Pilkada Pandeglang 2020, maka pasangan petahana di Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban yang sudah ‘memborong’ partai tidak akan menghadapi kotak kosong.
Irna adalah istri mantan Bupati Pandeglang dua periode Dimyati Natakusuma. Sementara Tanto Warsono Arban adalah menantu mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang kini tengah dibui karena korupsi.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
