Pandeglang – Foto Ketua DPD Gerindra Banten Desmond Junaidi Mahesa bersama calon bupati Pandeglang Petahana Irna Narulita tersebar di kalangan wartawan, Sabtu, 25 Juli 2020.
Dalam foto tersebut tak hanya ada Desmond dan Irna, melainkan terdapat sejumlah orang lainnya. Mereka berpose dengan latar Pendopo Bupati Pandeglang.
Tersebarnya foto Irna dengan Desmond langsung memunculkan beragam spekulasi. Pasalnya, Partai Gerindra tinggal satu-satunya partai yang belum memutuskan sikap pada Pilkada Pandeglang 2020.
Bahkan Gerindra Banten melalui Sekretaris DPD Gerindra Banten, Andra Soni beberapa waktu lalu secara tegas mengatakan, mereka tidak sejalan dengan petahana pada Pilkada Pandeglang 2020.
Partai besutan Prabowo ini memilih menggodok dua nama untuk disiapkan jadi penantang petahana, yakni Toni Fatoni Mukson dan Mulyadi.
Silaturahmi Biasa
Kepastian soal foto Irna dengan Ketua Gerindra Banten baru terjawab, Senin, 27 Juli 2020 setelah Irna menyampaikan penjelasan kepada awak media di Pandeglang, termasuk kepada wartawan BantenHits.com Engkos Kosasih.
Irna mengakui, dirinya menerima kunjungan dari Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond J Mahesa di Pendopo Bupati Pandeglang, Sabtu, 25 Juli 2020.
Kunjungan Desmond ini didampingi oleh para pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Pandeglang. Usai kunjungan, Desmond dan pengurus Partai Gerindra menyempatkan diri untuk berfoto bersama.
Irna mengaku, kalau kunjungan partai besutan Prabowo Subianto itu hanya sebatas silaturahim dan tak membahas kaitan dengan dukungan kepadanya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Itukan silaturahmi urusannya yang lain, bukan soal dukung-mendukung. Sejatinya saya dengan Gerindra memang begitu, silaturahmi memang harus kita jalin terus,” kata Irna, Senin, 27 Juli 2020.
Sejauh ini partai berlambang burung garuda itu, merupakan salah satu Partai yang belum memberikan dukungan kepada siapapun di Pilkada Pandeglang tahun 2020. Namun, Desmond mengatakan partainya lebih sreg berada di Poros Perubahan yang digaungkan PKB-PPP.
Meski demikian, Irna masih melakukan lobi-lobi politik agar mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra.
“(Sinyal Gerindra merapat) belum tahu, takutnya saya mendahului. Nantinya Gerindra tersinggung,” ujarnya.
Sementara Ketua DPC Partai Gerindra Pandeglang, Syahrudin tak menampik bahwa Gerindra melakukan kunjungan dengan bakal calon Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Namun kunjungan itu, kata Syahrudin hanya sebatas silaturahmi.
“Ya memang cuma silaturahmi saja. Nama bu Irna memang kita ajukan ke DPP Gerindra, karenakan beliau mendaftar, keputusannya gimana DPP aja, kita masih menunggu,” ujarnya.
Sejauh ini hanya tersisa Partai Gerindra, PKB, PPP, dan PBB di luar koalisi petahana. Gerindra sejauh ini sudah menutup diri untuk petahana, sementara PKB dan PPP sudah deklarasi koalisi anti-petahana.
Jika pratai-partai di luar petahana bisa berkoalisi pada Pilkada Pandeglang 2020, maka pasangan petahana di Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban yang sudah ‘memborong’ partai tidak akan menghadapi kotak kosong.
Irna adalah istri mantan Bupati Pandeglang dua periode Dimyati Natakusuma. Sementara Tanto Warsono Arban adalah menantu mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang kini tengah dibui karena korupsi.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
