Serang – Ketua DPD Gerindra Banten, Desmond Junaidi Mahesa, blak-blakan mengakui kedekatannya dengan calon bupati petahana di Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, Irna Narulita.
Menurut Desmond, kedekatannya dengan Irna terjalin karena suaminya, Dimyati Natakusuma yang sama-sama di Komisi III DPR RI.
Pernyataan disampaikan Desmond merespons pertanyaan wartawan soal kunjungannya ke Pendopo Bupati Pandeglang, Sabtu, 25 Juli 2020.
Lalu, apakah karena kedekatan pertemanan ini Desmond akan mendukung Irna Narulita pada Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020?
“Sampai hari ini, Gerindra di Pandeglang dan ulama di Pandeglang tidak mengharapkan mengusung pimpinannya perempuan,” tegas Desmond, seusai evaluasi Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra se-Kabupaten Serang di Graha Mahesa, Kantor DPD Gerindra Banten, Selasa malam, 28 Juli 2020.
Hal tersebut, lanjut Desmond, sudah dijelaskan juga kepada Irna saat pertemuan di Pendopo Bupati Pandeglang.
“(Saat pertemuan di pendopo) saya jelaskan itu juga (Gerindra dan ulama tak mengharapkan mengusung pemimpin perempuan) kecuali tidak ada (calon) yang didukung. Pasti saya dukung, karena itu teman saya. Suaminya satu komisi sama saya setiap tahun,” ungkapnya.
Surat Tugas untuk Thoni
Desmond juga mengakui, pihaknya telah menerbitkan surat tugas untuk calon bupati Pandeglang yang diusung Poros Perubahan, Thoni Fathoni Mukson.
“Fathoni tadi datang (ketemu) sama saya. Saya bikinin surat tugas,” jelasnya.
Melalui surat tugas tersebut, Thoni Fathoni Mukson diharapkan bisa segera mendapatkan calon pendampingnya di Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020.
“Surat tugas itu (menguji) sanggup gak dari tanggal sekian sampai sekian untuk mencari pasangannya. Kan pasangannya belum jelas. Partainya udah jelas ada PKB dan PPP,” beber Desmond.
Mantan aktivis 98 yang sukses membuat Partai Gerindra jadi pemenang Pemilu 2019 di Banten ini menambahkan, deadline dalam surat Tugas yang diberikan DPD Gerindra Banten kepada Thoni Fathoni Mukson hingga pertengahan Agustus 2020.
Incar Pengusaha Pariwisata
Kepada BantenHits.com, Thoni telah mengakui lebih dulu dirinya mendapat penugasan dari DPD Partai Gerindra Banten untuk mencari pasangan dalam Pilkada Pandeglang 2020.
Thoni menceritakan, awalnya ia meminta bertemu dengan Ketua DPD Gerindea Banten, Desmond J Mahesa melalui Sekretaris DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni.
Usai dipertemukan dengan Desmond, Thoni mengaku berdiskusi banyak dengan mantan aktivis 1998 itu. Bahkan dalam pertemuan itu, Thoni diminta untuk mencari pasangan untuk calon wakil bupati.
“Alhamdulilah diberikan waktu tadi siang (Selasa, 28 Juli 2020) terus kami ke sana, diskusi dan beliau (Desmond) memberikan banyak ilmu kepada saya dan menugaskan saya untuk menuntaskan pasangan. Intinya begitu, bukan rekomendasi,” kata Thoni saat dihubungi BantenHits.com melalui sambungan telepon, Selasa, 28 Juli 2020.
Thoni mengaku, saat ini masih mengincar seorang pengusaha tempat wisata di Kabupaten Pandeglang, Mulyadi untuk mendampinginya maju dalam perhelatan Pilkada Pandeglang.
“Berproses semuanya, sementara ini komunikasi intensif dengan pak Mulyadi sudah dua kali pertemuan. Kalau lewat chat WhatsApp sering komunikasi, insyaAllah untuk koalisi kalau jadi PKB, PPP, dan Gerindra,” tutupnya.
Sejauh ini di Pandeglang hanya tersisa Partai Gerindra, PKB dan PPP di luar koalisi petahana. Gerindra sejauh ini sudah menutup diri untuk petahana, sementara PKB dan PPP sudah deklarasi koalisi anti-petahana.
Jika tiga partai ini bisa berkoalisi pada Pilkada Pandeglang 2020, maka pasangan petahana di Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita-Tanto Warsono Arban yang sudah ‘memborong’ partai tidak akan menghadapi kotak kosong.
Irna adalah istri mantan Bupati Pandeglang dua periode Dimyati Natakusuma. Sementara Tanto Warsono Arban adalah menantu mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang kini tengah dibui karena korupsi.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana