Pandeglang – Dinas Perdagangan dan Perindustrian ESDM Kabupaten Pandeglang merelokasi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di Pasar Labuan, Kecamatan Labuan.
Relokasi ini berdasarkan kesepakatan antara PKL dan Pemerintah Daerah. Saat proses relokasi, Satpol PP Pandeglang turut membongkar lapak para PKL.
“Hari ini hasil kesepakatan dengan mereka (pedagang-red) relokasi ke lantai dua plaza Labuan,” kata Plt Kepala Disperindag dan ESDM Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, Senin, 3 Agustus 2020.
Sementara Kabid Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Pandeglang, Juhanas Waluyo menjelaskan, belum semua PKL di kawasan Jalan Jenderal Sudirman Labuan direlokasi.
Sebab ada 235 PKL yang sebetulnya harus direlokasi. Namun, pemerintah memberi kesempatan untuk PKL untuk mengosongkan lapak paling lambat tanggal 5 Agustus 2020 mendatang.
“Sesuai batas waktu relokasi ke lantai 2 Plaza Labuan hari ini sebanyak 112 PKL. sudah mulai berangsur pindah tempat dan sisanya sebanyak 123 akan di relokasi ke Shelter Tsunami sampai batas akhir 5 Agustus 2020,” jelasnya.
Ia mengaku, saat ini memang masih ada beberapa pedagang yang belum menempati tempat yang disediakan. Hal itu terjadi karena masih diperlukan penyesuaian untuk bisa berinteraksi di tempat baru.
“Memang masih ada yang enggan (direlokasi, red). Mungkin karena memang di tempat yang baru yah. Tapi memang risikonya seperti itu, sudah seharusnya dilakukan maka ini digunakan dahulu tindakan persuasif,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah
