Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang, mulai membangun Hunian Tetap (Huntap) untuk korban Tsunami Selat Sunda. Namun, pembangunan ini baru berjalan di lima lokasi.
Kelima lokasi itu di antaranya di Desa Sukarame, Kecamatan Carita; Desa Tunggaljaya, Desa Tamanjaya; Desa Cigorondong dan Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur. Huntap itu untuk diisi oleh 120 kepala keluarga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Surya Darmawan mengatakan, pembangunan Huntap ini akan selesai tahun 2020. Karena proses pembangunan Huntap sudah mencapai 20 persen.
“Alhamdulillah lima lokasi sudah dibangun, dan rata rata progresnya cukup baik, kemudian dua lokasi masih tahap lelang mudah-mudahan segera ditentukan pemenangnya,” kata Surya, Senin, 3 Agustus 2020.
Menurut Surya, dua lokasi yang saat ini masih dalam tahap lelang berada di Kecamatan Labuan dan Panimbang. Kedua lokasi Huntap itu ditargetkan mulai melakukan pembangunan pada Agustus 2020.
Sedangkan untuk satu Huntap lainnya, yakni di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur diproyeksikan mulai dibangun pada 2021 mendatang.
“Saat ini yang masih proses lelang terdapat dua lokasi yaitu di Labuan dan Panimbang, keduanya masih dalam proses masa sanggah,” jelasnya.
Untuk diketahui pembangunan Huntap di delapan titik ini sebanyak 706 unit dengan anggaran sebesar Rp69,7 miliar. Huntap ini juga ber-konsep Rumah Instan Struktur Baja (Risba). Masing-masing Huntap di dsain konsep rumah tipe 36.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana