Serang- Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menyinggung soal keinginan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk menambah dana bantuan desa dari yang sudah ada sekarang.
Mengingat saat ini bantuan yang dikucurkan pemerintah provinsi Banten sebesae Rp50 juta setiap desa dirasa masih jauh dari kata memadai.
“Sebagai dana komplementer dari dana bantuan desa pemerintah pusat, idealnya dana bantuan desa dari pemprov bisa di kisaran Rp100-200 juta per desa,”kata Andika saat menutup Musyawarah Daerah Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten III, di Gedung PKK Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Kamis, 6 Agustus 2020.
Meski demikian, anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini menyadari bahwa keinginan tersebut nampaknya harus ditahan sementara waktu kaitan dengan tengah terjadinya pandemi Covid-19. Di mana semua sektor termasuk sektor pendapatan daerah terdampak negatif.
“Ke depan seiring dengan kembali normalnya kondisi keuangan daerah, kami menugaskan Bu Enong (kepala DPMD Banten) untuk mengawal aspirasi teman-teman Apdesi terkait dengan dana bantuan desa ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten, Suta Wijaya mengajak, lewat organisasi ini kepala desa dipandu secara bersama dalam melaksanakan setiap kegiatan agar tidak berjalan sendirian. Tanpa organisasi, kepala desa tidak bisa berjalan.
“Mari kita jaga dan fungsikan organisasi ini agar lebih bermanfaat dan mempunyai daya fungsi. Mari kuatkan konsolidasi kebersamaan demi kekompakan bagi kemajuan desa,”serunya.
Editor: Fariz Abdullah