Serang- Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy tak menampik bahwa pertumbuhan ekonomi di tanah jawara pada triwulan ke II tahun 2020 mengalami resesi. Pemicunya tidak lain dari dampak Pandemi Covid-19.
Menurut Andhika persoalan ekonomi ini terjadi bukan hanya di Banten. Hampir seluruh wilayah di Tanah Air mengalami hal serupa.
Alhasil, pemerintah pusat juga menunda berbagai rencana pembangunan prioritas baik itu infrastruktur maupun yang lainnya.
Baca Juga: Duh, Pertumbuhan Ekonomi di Banten Minus 7,40 Persen
Padahal, menurut Andhika pendapatan selama ini digunakan untuk pembangunan.
“Pembangunan prioritas ini banyak, baik kapasitas infrastruktur jalan dan yang lainnya,”kata Andika usai mengikuti istigotsah dan pembukaan MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten, di halaman Masjid Raya Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Curug, Kota Serang, Senin, 10 Agustus 2020.
Anak mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini mengaku saat ini Pemerintah Provinsi Banten sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk bagaimana memiliki kekuatan anggaran.
“Kan salah satu permasalahannya dengan Covid ini. Pendapatan daerah kita ini turun drastis,” ujarnya.
“Tulang punggung pendapatan kita ini dari pajak kendaraan bermotor, sedangkan di masa covid ini pendapatan juga menukik, daya beli masyarakat semakin menurun,” sambungnya.
Saat ini, terang Andhika Pemprov Banten sedang fokus dalam beberapa agenda. Pertama, dalam kapasitas kebijakan anggaran yang difokuskan pada penanganan Covid-19. Kedua, pemerintah pusat dapat mendorong kebijakan anggaran untuk Pemprov Banten dalam prioritas pembangunannya. Ketiga, berkoordinasi terkait penanganan Covid-19.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah masuk peringkat ketiga keluar dari eficentrum penyebaran Covid-19,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah
