Lebak- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Lebak mencapai 22 orang. Jumlah tersebut hasil pendataan Januari-Juli 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiyono menerangkan di tahun 2019 jumlah AKI di Kabupaten Lebak mencapai 39 kasus. Jumlah tersebut turun dari tahun 2018 yang mencapau 59 kasus.
“Untuk tahun 2020 ini AKI di Lebak mencapai 22 kasus. Kita terus berupaya agar tahun ini AKI di Lebak bisa turun seperti tahun 2019 lalu,” kata Triatno kepada awak media, Jumat, 14 Agustus 2020.
Pria yang akrab disapa Pion ini menegaskan bahwa AKI sendiri masih menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak. Berbagai terobosan akan coba dioptimalkan untuk mewujudkan Lebak Sehat.
“Ya, untuk menurunkan jumlah kematian ibu melahirkan ini, Dinkes berupaya mengoptimalkan pelayanan kesehatan di masyarakat, salah satunya menjalin kemitraan dengan paraji desa yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan persalinan di tingkat desa,”katanya.
“Dalam menuju Lebak sehat, menurunkan jumlah kematian ibu melahirkan menjadi salah satu prioritas Dinkes pada tahun ini,”tambahnya.
Meski demikian setiap paraji desa, harus mengikuti mekanisme yang berlaku dalam menangani ibu melahirkan seperti diatur dalam Perbup nomor 28 tahun 2016 Penyelenggaraan Kesehatan Ibu dan Bayi
“Dalam Perbup tersebut mengatur mulai dari tugas suami, keluarga, Kades, Dukun, Tenaga Kesehatan dalam hal ini Bidan, Camat sampai dengan Dinkes. Perbup juga mengatur bahwa rumah ibu hamil harus dipasang bendera, yang menandakan bahwa di rumah tersebut ada ibu yang sedang hamil. Dengan pemasangan bendera tersebut, masyarakat di sekitar ibu hamil peduli terhadap keselamatan ibu dan bayi tersebut,”pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah