Serang- Wakil Wali Kota Serang Subadri Usuludin meninjau simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) Tatap Muka di SDN Curug dan SMPN 11 Kota Serang, Selasa, 18 Agustus 2020.
Dalam kunjungannya, Subadri mengklaim pelaksanaan KBM tatap muka ini bisa berjalan setelah 90 persen wali murid membubuhkan tanda tangan pada surat kesepakatan untuk digelar belajar tatap muka.
“Hari ini Pemerintah kota Serang monitoring belajar tatap muka yang sudah di sepakati gugus tugas, pihak sekolah dan walimurid,” ujar Subadri usai melalui monitoring, Selasa 18 Agustus 2020.
Ia meminta agar pengawasan ekstra terus dilakukan bagi sekolah yang belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, Ia menyarankan agar sekolah tersebut tidak menggelar KBM tatap muka.
“Protokol kesehatan biasa sesuai arahan dan anjuran pemeritah seperti cek suhu, cuci tangan, masker dengan jarak tempat duduk di berlakukan pisical distancingnya,”jelasnya
Sekolah Tak Bertanggungjawab
Usut punya usut, surat pernyataan yang ditandatangani oleh para wali murid juga menyebutkan jika terdapat peserta didik yang terpapar bukanlah tanggungjawab pihak sekolah.
Menurut Subadri poin tersebut bertujuan agar pihak wali murid tidak menyalahkan pihak lain sehingga bisa saling jaga.
“Kalau spesifik belum liat tadi saya tanya pihak sekolah 90 persen walimurid setuju untuk tatap muka. Saya secara pribadi belum liat tapi intinya kita tidak ada memaksakan semuanya belajar tatap muka, ketika walimurid keberatan untuk tatap muka, ya kita layani dengan daring,” jelasnya.
Sementara itu Nursalim Sekretaris (Sekdis) Dinas Pendidikan Kota Serang mengatakan adanya poin tersebut gunanya untuk kebersamaan bahwa keinginan belanjar tatap muka ini bukan sekedar popularitas atau hal-hal kebijakan politik dan lain-lain.
“Kami sepakat terutama gugus tugas pak walikota membuka belajar tatap muka, tanda tangan bukan hanya orang tua termasuk guru, kepala sekolah, komite sekolah, semua kita sebarkan, misalnya ada yang tidak mau tatap muka, bisa di berlakukan tatap seperti biasa online,” paparnya.
Editor: Fariz Abdullah