Serang- Ratusan penembak yang tergabung dalam Perbakin Banten dan DKI Jakarta mengepung wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Merekan akan berburu babi hutan yang menjadi musuh para petani.
Pemburuan mereka dilepas langsung Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar dan Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh Winardjatmiko di Halam Mapolda Banten, Jumat, 28 Agustus 2020.
Usut punya usut berburu babi hutan sendiri merupakan acara Safari Berburu dan Bhakti Sosial yang diselenggarakan Polda Banten untuk memperingati Bhakti Bhayangkara ke-74.
Dalam siaran pers yang diterima BantenHits.com, Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan bahwa kegiatan safari berburu yang diiringi dengan bhakti sosial, diharapkan dapat tertanam kepedulian terhadap masyarakat sekitar, khususnya masyarakat petani.
Pasalnya, saat ini para petani menghadapi ancaman nyata dari tidak terkendalinya populasi babi hutan, yang dapat mengancam hasil panen.
“Saya optimis kegiatan ini dapat memberikan dampak yang nyata dalam mengendalikan populasi babi hutan, sehingga hasil panen para petani tetap terjaga, yang selanjutnya bermuara pada tercapainya kesejahteraan para petani dan terwujudnya ketahanan pangan,”katanya.
Fiandar mengaku sengaja mengkolaborasikan acara berburu dengan bhakti sosial dengan harapan dapat mendekatkan dan meningkatkan citra organisasi polri dan perbakin secara kekeluargaan kepada masyarakat.
“Dengan adanya bakti sosial ini juga diharapkan dapat mengembangkan nilai kepedulian sosial dan meringankan beban perekonomian masyarakat
yang terdampak covid-19,”jelasnya.
Sekretaris Perbakin Banten selaku ketua Panitia Akbp gunawan setiadi menyampaikan Safari Berburu dan bhakti Sosial diikuti oleh 103 Peserta dari perbakin Banten dan DKI ini dilaksanakan Mulai Tanggal 28 Agustus sampai dengan 30 Agustus 2020.
“Puluhan mobil berburu berangkat langsung menuju lokasi perburuan, yakni Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak dengan Finish di wanasalam kabupaten Lebak pada hari minggu tanggal 30 Agustus 2020 dengan pembagian hadiah dan door prize hasil dari Penimbangan Berburu,”kata Gunawan.
Editor: Fariz Abdullah
