Tangerang- Mawar -bukan nama sebenarnya- harus kehilangan keperawanannya setelah digagahi oleh oknum seorang centeng tanah.
Warga Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang itu menjadi korban kekerasan seksual oleh J (50) yang tak lain warga tetangga kampungnya.
Pria paruh baya itu berkali-kali menggagahi Mawar. Bahkan tanpa ampun, J tega mensodomi Mawar.
Kepada BantenHits.com, D orang tua mawar menceritakan kronologis anak perawannya disetubuhi oleh J. Mulanya, J berpura-pura sebagai paranormal yang akan meramal jodoh dari Mawar.
Berulang kali menolak, J memaksa ingin meramal Mawar. Dengan sebuah ancaman, J berhasil meramal Mawar. Ia menyebut bahwa Mawar akan sulit mendapatkam jodoh jika tak mau menuruti permintaannya.
Terbujuk rayuan J, Mawar dibawa ke sebuah kebun kosong yang tak jauh dari rumah pria paruh baya ini. Di sana, sang oknum centeng tanah tersebut mulai melancarkan aksinya dengan seolah-olah meramal jodoh melalui telapak tangan Mawar.
Selain itu, J juga memberikan sebuah botol yang sudah diisi air putih. Air itu harus diminum oleh Mawar jika ia ingin segera mendapatkan jodoh.
“Jadi anak saya cerita bahwa dia diminta untuk minum air putih dari dia yang sudah di jampein. Katanya air itu diminum supaya cepat dapat jodoh,” ujar D.
Seolah tidak ingin menunggu waktu lama, J langsung mendekap Mawar agar mau melayani hawa nafsunya. Tubuh mungil Mawar pun tak bisa melawan lantaran oknum centeng ini memiliki postur yang besar dengan kondisi perut yang lumayan buncit.
“Anak saya sempat nolak, tapi dipaksa terus sama dia. Kata anak saya, kalau enggak mau, nanti air yang sudah diminum tidak berkhasiat,” tutur D.
Aksi bejat ini terungkap setelah orang tua Mawar melihat ada gelagat aneh dari tingkah laku putrinya. D menyebut, Mawar sering tidak mau makan dan tidak mau segera tidur usai korban mengalami tindakan pencabulan.
“Ada satu minggu setelah kejadian itu, anak saya enggak bisa tidur. Dia bulak balik ke WC terus, itu posisinya sudah begitu (dicabuli). Sempet saya tanyain, tapi anaknya enggak mau ngaku,” ucap D.
Karena curiga dengan tingkah Mawar, D lalu mencoba menanyakan lagi mengenai kondisi anaknya tersebut pada Jumat 7 Agustus 2020 sekitar pukul 14.00 WIB. Akhirnya setelah dibujuk pamannya, Mawar mau bercerita bahwa dia sudah menjadi korban pencabulan oleh seorang oknum centeng tanah di kampungnya.
Saat itu, Mawar juga bercerita sudah tiga kali menjadi korban aksi bejat J ini. Tangis D dan keluarganya yang saat itu sedang menemani korban, langsung pecah lantaran tak kuasa menahan kenyataan tersebut.
“Padahal waktu itu istri saya baru saja beres lahiran adiknya si Mawar. Kalau dibilang sakit mah, sakit kang. Orang pelakunya juga sering ketemu sama saya sehari-hari,” tutur D.
Kepada BantenHits.com, D mengaku telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kota Tangerang dengan nomor laporan TBL/115/K/VIII/2020/Restra Tangerang
Hingga saat ini berdasarkan pengakuan warga, J masih bebas berkeliaran. BantenHits.com juga terus mengupayakan konfirmasi pihak kepolisian.
Editor: Fariz Abdullah