Duh, Tukang Gali Kubur Jenazah Covid-19 di Tangerang Hanya Dibayar Rp150 Ribu

Date:

TPU Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang. (BantenHits.com/Rifat Alhamidi)

Tangerang- Pilu, satu kata tersebut tepat untuk menggambarkan kondisi para tukang gali kubur jenazah Covid-19 di Kabupaten Tangerang.

Bagaimana tidak, mereka hanya mendapatkan bayaran Rp150 ribu dalam sekali urus jenazah dengan resiko yang sangat tinggi.

Adalah Haerun, salah satu tukang gali kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang.

Kabar beredar, para tukang gali kubur ini belum mendapat honor tetap lantaran tidak tersedianya anggaran khusus dari pemerintah daerah.

“Iyah, bayarannya Rp 600 ribu dibagi buat empat orang. Itu sekali dibayar untuk menggali kubur,” kata Haerun, salah satu tukang gali kubur saat ditemui di TPU yang ditunjuk Pemkab Tangerang sebagai tempat pemakaman korban meninggal Covid-19 tersebut.

Meski dibayar seadanya, Elung-sapaan Haerun- tetap bersyukur atas pekerjannya itu. Dia bersama teman-teman seprofesinya juga dilarang meminta biaya tambahan kepada keluarga korban jika sedang mengurus jenazah Covid-19.

“Walaupun segitu, kami bersyukur karena kebutuhan sehari-hari sudah tersedia di sini. Kami juga tidak pernah minta sama keluarga korban, itu pun kalau ada yang ngasih aja. Kami kerja ikhlas dan tulus di sini,” ujarnya.

Kondisi tersebut juga dibenarkan Pengawas Tempat Pemakaman Umum (TPU) dari Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman (DPPP) Kabupaten Tangerang, Ajat Sudrajat. Dia menyatakan, hingga kini belum ada anggaran khusus dari pemerintah daerah untuk membayar honor tetap para tukang gali kubur di TPU Buniayi.

“Kalau honor rutin setiap bulan, memang belum ada. Kami bayarnya setiap ada penggalian, itu langsung dibayar tunai,” katanya.

Padahal kata dia, saat ini petugas tukang gali kubur di TPU Buniayi sedang kerepotan mengurus jenazah Covid-19.

Berdasarkan data DPPP Kabupaten Tangerang, dari akhir Agustus hingga awal September 2020 ada tiga hingga empat korban Covid-19 yang dimakamkan di TPU Buniayu dalam 24 jam.

“Petugas pemakaman sekarang mulai kerepotan karena ada peningkatan jumlah korban. Peningkatan ini terjadi mulai akhir Agustus,” ujarnya.

Editor: Fariz Abdullah

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dear, Pemkab dan Pemkot Se-Banten! Pj Gubernur Bilang Jangan Ragu Tempatkan RKUD di Bank Banten

Berita Banten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota...

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

Generasi Muda Banten, Ayo Bertani! Sektor Pertanian Punya Potensi Menjanjikan Loh

Berita Banten - Sektor pertanian di Banten memiliki potensi...