Berpotensi Adanya Kerumunan Massa, Bawaslu Banten Saran Agar Kampanye Bapaslon Digelar Daring

Date:

Ketua Bawaslu Banten, Didih M. Sudi
Ketua Bawaslu Banten, Didih M. Sudi. (Banten Hits/Mahyadi)

Serang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten menilai pelaksanaan kampanye bakal pasangan calon (Bapaslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) empat Kabupaten/Kota, Provinsi Banten berpotensi melibatkan banyak massa.

Ketua Bawaslu Banten Didih M Sudi menekankan, pelaksanaan kampanye di Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Pandeglang tak boleh menjadi klaster baru Covid-19. Oleh karena itu, Didih menyarankan agar pelaksanaan kampanye dapat diakukan secara daring.

“Dalam menghadapi kampanye mulai tanggal 26 September harus menjadi perhatian bersama karena berpotensi melibatkan banyak massa,” kata Didih kepada BantenHits.com, Kamis 17 September 2020.

Namun jika harus dilakukan kampanye secara terbuka, Didih menekankan agar tim sukses dari masing-masing Bapaslon dapat menerapkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 10 tahun 2020. Kampanye rapat umum kata dia, tak boleh lebih dari 100 orang, sdeangkan di dalam ruangan maksimum 50 orang dengan tetap menjaga jarak.

“Kalaupun harus bertemu orang lakukan secara door to door dengan tetap menetapkan protokol kesehatan, menghindari kerumunan. Karena secara regulasi masih dibolehkan, jadi silahkan dipertimbangkan dengan memperhatikan jumlah dan kerumunan massa,” jelasnya.

Didih juga mengaku saat ini pihaknya masih menunggu langkah-langkah kampanye yang akan diatur dalam PKPU. Sementara jika ada yang melanggar protokol kesehatan, Bawalu tidak bisa melalukan penindakan dan akan menyerahkan hal tersebut kepada pihak Kepolisian.

“Pelanggaran kesehatan diatur bukan dalam UU (Undang-undang) Pilkada. Karenanya Bawaslu tidak bisa menindak secara sendiri, akan melimpahkan kepada pihak lain, Kepolisian. Bawaslu mengawasi soal elektoral dan nonelektoral. Tahapan, maupun hal-hal yg berkaitan dengan keselamatan,” tutupnya.

Editor : Engkos Kosasih

Author

  • Tolib

    Pernah menjadi tokoh mahasiswa selama kurun perkuliahan 2015-2019, pria asal Banten Selatan ini memutuskan pilihan hidup menjadi jurnalis setelah lulus kuliah. Tolib memiliki ketertarikan pada dunia kepenulisan.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related