Serang – Kasus terkonfirmasi di Kota Serang, Banten, terus meningkat. Saat ini sudah ada 176 kasus dengan rincian, 87 orang dirawat, 84 orang sembuh dan 5 orang meninggal dunia.
Walikota Serang, Syafrudin mengakui kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Serang mengalami lonjakan. Kata dia,
kasus terkonfirmasi positif bisa menurun jika kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan meningkat.
“Lonjakan Covid ini meningkat sangat luar biasa, tapi jangan menyerah, berjuang terus mengunakan protokol kesehatan InsyaAllah kesehatan terjaga. Kemudian di Perwal 30, 36 menganjurkan perketat kesehatan, menurunnya positif kuncinya ada di masyarakat bukan di pemerintah Kota Serang, bukan di Dinkes,” katanya, Rabu 23 September 2020.
Tingkat kasus terkonfirmasi semakin tinggi juga membuat Walikota Serang mengintruksikan jajarannya untuk menyemprotkan disinfektan kepada lingkungan yang terdapat kasus Covid-19.
“Kota akan lakukan penyemprotan kembali di masyarakat yang terkena positif, Insyallah ada penurunan yang positif,” paparnya.
Gerindra Banten Berikan Seribu Test Swab Untuk Pemkot Serang
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Banten yang diwakilkan oleh Ketua Gerindra Kota Serang, Budi Rustadi memberikan sumbangkan 1000 alat test swab untuk Kota Serang.
“Hari sudah kita liat sendiri bahwa kegiatan hari ini kota Serang menerima bantuan dari ketua Gerindra Banten melalui kota Serang sebuah alat teks Covid-19,” ujar Walikota.
Kedepan, 1000 alat sweb tersebut akan digunakan untuk masyarakat yang ingin melakukan Test Swab di RSUD Kota Serang secara gratis tanpa dipungut biaya.
“Ini kepentingan untuk masyarakat kota Serang. Alat Test Swab ini tidak di jual belikan, hanya untuk masyarakat kota Serang,” tegasnya.
Sementara Ketua Gerindra Kota Serang, Budi Rustadi mengatakan, bahwa kota Serang saat ini masih membutuhkan banyak alat Test Swab.
“Alat Test Swab yang kita berikan ini ada 1000 PCS kalo butuh ya sangat butuh,” paparnya.
Budi yang juga ketua DPRD Kota Serang mengaku, sudah merencanakan untuk membeli mobil pendeteksi adanya Covid-19.
“Kedepan akan di anggarkan kembali dan akan lebih modern. Mangkanya nanti kita akan bahas di APBD murni seperti mobil yang bisa mendeteksi adanya Corona ini,” tungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih