Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang kembali membagikan masker gratis kepada warganya. Kali ini warga Kecamatan Jatiuwung yang mendapatkan masker gratis tersebut.
Pembagian masker gratis untuk warga Kecamatan Jatiuwung diberikan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin di Puspemkot Tangerang, Kamis, 1 Oktober 2020.
Dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemkot Tangerang, tangerangkota.go.id, masker gratis yang dibagikan Sachrudin kali ini, berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang untuk disalurkan melalui masing-masing ketua RW yang berada di Kecamatan Jatiuwung.
“Ini adalah tindaklanjut dari Program Gebrak Masker. Kita bagikan kepada masing-masing RW agar tepat sasaran, nanti ketua RW bagikan langsung ke warganya,” kata Sachrudin.
Tak hanya membagikan masker, Sachrudin juga meminta agar jajaran aparatur menyosialisasikan cara penggunaan masker yang benar.
“Setiap RW mendapatkan 500 masker yang nantinya akan disalurkan secara bertahap. Saya pesan pada Pak Lurah dan Pak RW saat membagikan maskernya tolong terus lakukan sosialisasi memakai masker yang baik dan benar. Harus menutupi hidung hingga dagu,” pesannya.
Sachrudin mengingatkan jajarannya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Serta disiplin patuhi protokol kesehatan, karena saat ini hanya itu yang bisa mencegah kita tertular dari bahaya virus Covid-19,” sambung Sachrudin.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Kota Tangerang, kebutuhan masker untuk total 41 RW di Kecamatan Jatiuwung mencapai 20.500 masker yang diberikan secara bertahap.
Senada dengan Sachrudin, Camat Jatiuwung Martioso Agianto mengatakan, jajarannya akan terus melakukan wawaran dan Operasi Aman Bersama di wilayah Jatiuwung.
“Bahkan kita tambah di hari Selasa dan Kamis. Jadi di Jatiuwung Operasi Aman Bersama dilakukan empat hari dalam seminggu,” ungkapnya.
Tak hanya sanksi sosial, Martioso juga menginstruksikan kepada para pegawainya untuk memberikan sanksi berupa membeli masker di tempat secara langsung apabila ada warga yang melanggar protokol kesehatan.
“Tidak sebatas sanksi sosial tapi kita pastikan orang yang diberhentikan untuk beli masker dari hasil UMKM di wilayah Jatiuwung. Jadi ini membantu UMKM untuk terus produktif di masa pandemi,” tukasnya. (ADVERTORIAL)