Tangerang – Pemerintah Kabupaten Tangerang terus bekerja keras mencegah penyebaran Covid-19. Fokus yang dilakukan saat ini adalah upaya pencegahan dengan meningkatkan kesadaran warga pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang juga sepanjang September 2020 telah membuka rumah singgah di Hotel Yasmin untuk pasien Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).
Selain itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi memastikan, ruang perawatan di rumah sakit yang menangani Covid-19 di Kabupaten Tangerang masih memadai.
“Untuk ruang perawatan masih memadai, tapi ICU penuh,” kata Hendra kepada BantenHits.com, Selasa, 6 Oktober 2020.
Terkait rumah singgah untuk OTG, Hendra menyebut, kapasitas kamar yang disewa Pemkab Tangerang di Hotel Yasmin masih cukup untuk menampung pasien.
Bahkan, sebagai langkah antisipasi, Pemkab Tangerang telah menyiapkan satu tower lainnya yang memiliki 120 kamar untuk tempat penampungan.
“Sementara ini masih cukup. (Jika ada lonjakan) kita persiapkan satu tower di belakang sebanyak 120 kamar,” jelasnya.
Per 5 Oktober 2020, Kabupaten Tangerang berubah menjadi zona orange Covid-19. Sebelumnya, pada awal September wilayah ini ditetapkan kembali menjadi zona merah seperti pada awal pandemi.
Turunnya Kabupaten Tangerang ke zona orange, tak lepas dari peran Pemerintah Kabupaten Tangerang yang terus melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19.
Langkah-langkah strategis di antaranya, memberlakukan PSBB selama satu bulan dan membuka rumah singgah Covid-19 di Hotel Yasmin Curug.
Selain itu, jajaran Pemkab Tangerang juga gencar menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Saat ini kita masuk zona orange, mungkin penurunan kasus sendiri terjadi di akhir September dan kapasitas ruang di Rumah Sakit meningkat,” tutur Hendra.
Menurut Hendra, penurunan ke zona orange, salah satunya merupakan hasil dari pakar pusat yang merumuskan kemampuan kapasitas RS di Tangerang cukup memadai baik di RS pemerintah maupun swasta.
“Mungkin ini salah satu indikator dari Pemerintah pusat maupun Provinsi Banten. Saat ini kondisi Rumah Singgah masih merawat pasien Orang Tanpa Gejala (OTG), yang sembuh langsung dipulangkan, ada Qpula yang masuk,” tuturnya.
Sebelumnya di bulan September minggu pertama dan kedua mengalami lonjakan kasus pasien Covid-19, khususnya pasien OTG. Tetapi di minggu ketiga dan keempat September tren kasus mulai menurun, dengan berbagai kegiatan operasi yustisi dan pengetatan dalam PSBB di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sementara hingga tanggal 4 Oktober 2020 angka kejadian Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang. Kasus suspect dirawat 50 orang, kasus konfirmasi 1.868 orang, konfirmasi dirawat 99 orang, konfirmasi isolasi 394 orang, konfirmasi sembuh 1.333 orang dan konfirmasi meninggal 42 orang. (Advertorial)